Saldo Awal Dana Kampanye Parpol di Lamongan Ini Nol

Saldo Awal Dana Kampanye Parpol di Lamongan Ini Nol

Eko Sudjarwo - detikNews
Minggu, 30 Sep 2018 18:04 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Salah satu partai politik peserta Pemilu 2019 di Lamongan ternyata memiliki saldo awal dana kampanye hanya Rp 0, yaitu Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Jumlah saldo awal dana kampanye ini terungkap seiring dengan dikumpulkannya Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan.

Komisioner KPU Lamongan Divisi Hukum, Siswanto membenarkan bila ada parpol yang dana kampanyenya Rp 0.

"Saldo paling sedikit dimiliki oleh Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dengan saldo awal nol," terang Siswanto kepasa wartawan di kantornya, Jalan Basuki Rahmat Lamongan, Minggu (30/9/2018).


Dikatakan oleh Siswanto, saldo awal sebesar nol ini dikarenakan PKPI memang tidak mengajukan calon legislatif di Lamongan untuk Pemilu 2019. "Karena nggak punya caleg, makanya wajar, tapi harus tetap melaporkan," jelasnya.

Lebih jauh, Siswanto mengatakan, dari LADK tersebut, Partai Golongan Karya (Golkar) Lamongan diketahui memiliki saldo awal rekening dana kampanye terbanyak dibandingkan dengan partai lainnya. "Paling banyak Partai Golkar dengan saldo awal Rp 5 juta," ungkapnya.

Namun Siswanto menambahkan, jumlah dana tersebut masih bisa bertambah seiring dengan berjalannya masa kampanye. "Inikan masih dana awal pembukaan di rekenening, jadi masih bisa bertambah," lanjutnya.


Siswanto juga menerangkan, selama masa kampanye yang sudah dimulai sejak Minggu lalu (23/9/2018) hingga 13 April 2019 mendatang, para peserta pemilu harus melaporkan terkait anggaran yang digunakan selama kampanye.

"Setelah ini ada proses laporan dan pelaporan kegiatan terkait anggaran. Setiap caleg melaporkan kegiatannya contohnya untuk membuat APK (Alat Peraga Kampanye), tatap muka. Caleg mempertanggungjawabkan hal itu berupa nominal," tutupnya. (lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.