"Ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh karyawannya. Sudah tewas. Ditemukan di depan pintu kamar. Posisi korban saat ditemukan telungkup dan bersimbah darah.," kata Kasat Reskrim Polresta Pasuruan AKP Slamet Santoso di lokasi, Rabu (26/9/2018).
Menurut Slamet, kondisi rumah dan kamar korban tak terkunci. "Kami amankan sejumlah barang bukti termasuk baju-baju," imbuh Slamet.
Slamet diketahui merupakan seorang waria dengan nama panggilan Mety. Usaha katering tersebut mempekerjakan dua pegawai yang juga waria. Menurut salah satu tokoh warga setempat, Mahmud, setiap hari, Mety berpenampilan seperti perempuan dengan rambut panjang.
"Dulu sekali saya pernah tahu dia gundul," terangnya.
![]() |
Mahmud yang juga mantan Kades Arjosari mengungkapkan sebelum kejadian, katering milik korban buka seperti biasa. Bahkan pada hari Senin lalu, karyawan tampak sibuk karena tengah mendapatkan banyak pesanan.
"Senin masih buka, terus kemarin (Selasa) tutup," ujar Mahmud.
Dengan kondisi seperti itu, polisi menduga Mety menjadi korban pembunuhan. Waktu kematian Mety diduga sudah lebih dari satu hari karena mayat sudah mulai mengeluarkan bau busuk. Diketahui ada luka di tangan dan kepala Mety.
Indikasi itu semakin kuat setelah hasil pemeriksaan menemukan ada luka akibat tusukan di perut dan leher Mety. Polisi mengaku sudah memeriksa delapan orang sebagai saksi.
"Ditemukan (juga) luka akibat tusukan di perut dan leher. Kami tengah memeriksa 8 saksi untuk mengungkap kasus ini," kata Slamet.
Saksikan juga video 'Waria Pengusaha Katering Ditemukan Tewas Bersimbah Darah':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini