Korban adalah Pudji Astutik (42), warga Gubeng Airlangga. Korban menjadi korban penjambretan saat tas yang dibawanya diambil paksa oleh dua pelaku. Sempat terjadi tarik menarik antara korban dengan pelaku. Korban yang mempertahankan tasnya akhirnya terjatuh dan meninggal di lokasi.
Sementara, TIA (13) anak korban yang saat itu dibonceng ibunya juga terjatuh, namun hanya mengalami luka lecet pada kakinya. Kapolsek Bubutan Kompol Harianto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Benar. Dari informasi anggota di lapangan kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu seorang ibu bersama anaknya sedang melintas di Jalan Indrapura. Kemudian dipepet oleh orang tak dikenal dan tas korban sempat ditarik namun dipertahankan hingga korban terjatuh dan meninggal di lokasi," kata Harianto kepada detikcom, Kamis (20/9/2018).
Anto juga menjelaskan kedua korban yang saat itu dari arah selatan (dari kawasan Gubeng) tidak mengenakan helm.
"Saat itu korban tidak memakai helm. Pada saat ditarik, terjatuh dan kepala menyentuh aspal. Kemudian meninggal di lokasi. Saat ini kami masih mencari bukti-bukti pendukung lainnya. Karena saat itu lokasi sepi. Sementara mencari bukti CCTV hanya di Jalan Kebun Rojo," ujar Harianto.
Saat ditanya apakah pelaku merupakan pelaku lama. Pihaknya belum bisa memastikan.
"Kami belum bisa memanstikan apakah ini pelaku lama atau baru. Yang jelas kami masih mencari bukti-bukti lain untuk mengungkap kasus ini," ungkap Anto.
Sementara itu, dari data yang dihimpun oleh detikcom, pelaku gagal membawa tas korban yang di dalamnya diduga bersisi uang Rp 5 juta lebih.
"Untuk tas dan barang bukti lain saat ini masih di tangan penyidik," tandas Harianto.
Tonton juga 'Penjambret yang Tewaskan Penumpang Ojol di Cempaka Putih Nyerah':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini