Saat detikcom menghampirinya, Irvian ternyata sedang belajar menulis huruf Arab. Goresan pensilnya terlihat rapi dan saking semangatnya, Irvian menghabiskan dua lembar buku tulis untuk berlatih.
Bocah yang baru berusia 6 tahun itu sama sekali tak terganggu meski harus belajar di tengah kebisingan. Sesekali pengendara sepeda motor dan mobil yang tengah berhenti di lampu merah pun tersedot perhatiannya pada bocah ini.
Menurut sang ibu, Irvian terpaksa belajar di pinggir jalan bersama dirinya karena tak ada yang menemani di rumah.
"Di rumah tidak ada yang menemani. Jadi saya mulai jualan koran menunggu putra saya selesai sekolah, trus saya ajak kesini," tutur wanita bernama Siti Sumriyeh Hasanah itu saat berbincang dengan detikcom, Rabu (19/9/2018).
![]() |
Tak hanya menulis, wanita berusia 34 tahun itu juga mengajari Irvian untuk mewarnai dan menggambar, termasuk mengaji.
Sumriyeh mengakui jika putra sulungnya itu memiliki semangat belajar yang lebih tinggi ketimbang kedua kakaknya yang saat ini duduk di bangku SMP dan SMK.
"Suami saya bilang kalau anak saya yang satunya ini semangat belajarnya tinggi. Makanya saya dampingi terus, meski belajar di taman," ungkap Sumriyeh.
Namun Sumriyeh menegaskan ia tidak berniat mengajak anaknya berjualan koran.
"Tidak ada terbersit sekalipun mengajak anak saya ikut menjual koran. Saya hanya ingin membantu anak saya kalau ada tugas PR yang harus diselesaikan. Taman ini kebetulan juga enak, sejuk," katanya.
Justru banyak pengendara yang iba melihat Irvian belajar di pinggir jalan lalu ikut memberikan perhatian. "Beberapa kali ada mahasiswa yang lewat atau pelanggan koran mencari-cari anak saya ingin memberikan buku-buku untuk menulis," tutupnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini