Warga setempat, Rojak, termasuk salah satu inisiator sekolah tersebut. Bersama Acep, Awaludin, dan Cecep, dia berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Sarana belajar di Kampung Cisarua kemudian diputuskan sebagai bagian dari SDN Sirna Asih.
"Awalnya, tahun 2010, hanya semacam kelompok belajar dengan 2 pendidik. Setelah peserta didik bertambah, baru dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan diakui sebagai Sekolah Jauh SDN Sirna Asih," papar Rojak kepada detikcom beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tiga lokasi Sekolah Jauh SDN Sirna Asih berdekatan, berada di pinggir sawah, dan berdampingan dengan kandang kambing.
Ruang kelas terpal berukuran 6 x 4 meter. Pada musim hujan, air masuk melalui lubang kecil di terpal serta membasahi meja dan kursi. Selain itu, lantai tanah jadi becek. Kalau sudah begitu, kadang kegiatan belajar-mengajar dihentikan. (try/try)