Sempat Berpindah-pindah, Begini Cikal Bakal 'Sekolah Terpal' di Bogor

Sempat Berpindah-pindah, Begini Cikal Bakal 'Sekolah Terpal' di Bogor

Farhan - detikNews
Senin, 13 Feb 2017 16:24 WIB
Foto: Farhan/detikcom
Kabupaten Bogor - Menurut warga, Sekolah Jauh SDN Sirna Asih di Kampung Cisarua RT 01 RT 07 Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, sudah ada sejak 2010. Sekolah tersebut baru diresmikan tiga tahun kemudian dan hingga saat ini kondisinya masih seperti itu: beratap terpal dan beralas tanah.

Warga setempat, Rojak, termasuk salah satu inisiator sekolah tersebut. Bersama Acep, Awaludin, dan Cecep, dia berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Sarana belajar di Kampung Cisarua kemudian diputuskan sebagai bagian dari SDN Sirna Asih.

"Awalnya, tahun 2010, hanya semacam kelompok belajar dengan 2 pendidik. Setelah peserta didik bertambah, baru dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan diakui sebagai Sekolah Jauh SDN Sirna Asih," papar Rojak kepada detikcom beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi belajar sempat berpindah-pindah, dari rumah warga ke rumah warga lain. Kemudian warga sepakat membangun kelas beratap terpal, sisanya belajar di tempat bekas pesantren dan di rumah Acep. Jadi, sejak 2013, ada tiga tempat belajar. Gurunya bertambah menjadi 4 orang seperti saat ini.
Sempat Berpindah-pindah, Begini Cikal Bakal 'Sekolah Terpal' di BogorFoto: Farhan/detikcom
Sekolah Jauh didirikan karena anak-anak kesulitan mendapatkan tempat belajar. Pada jalur menuju SD terdekat, meski hanya berjarak 3 kilometer, kondisinya berbahaya. "Belum lagi kalau habis hujan, jalan jadi licin. Jadi kami tidak mau ambil risiko," imbuh Rojak.

Tiga lokasi Sekolah Jauh SDN Sirna Asih berdekatan, berada di pinggir sawah, dan berdampingan dengan kandang kambing.

Ruang kelas terpal berukuran 6 x 4 meter. Pada musim hujan, air masuk melalui lubang kecil di terpal serta membasahi meja dan kursi. Selain itu, lantai tanah jadi becek. Kalau sudah begitu, kadang kegiatan belajar-mengajar dihentikan. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads