Kedua foto tersebut diunggah di akun Facebook Komunitas Peduli Malang. Tampak dalam foto tersebut, polantas ini membantu tiga pria yang tengah mengusung keranda jenazah menuju lokasi pemakaman. Bahkan polantas ini masih mengenakan seragam dinasnya.
Menurut akun yang mengunggah foto tersebut, aksi ini diabadikan di Persimpangan Kasin, Kota Malang. Akun tersebut juga mengapresiasi aksi yang dilakukan polantas itu hari ini.
"Tadi siang lewat RST Kasin nemu momen yang bikin haru bgt. Salut sama reaksi pak polisi ini, pas beliau mengatur jalan ada rombongan pengantar jenazah, beliau langsung bantu menggotong jenazah menuju pemakaman, gak sempat lihat namanya. Semoga pak pol ini selalu diberi kemudahan dan kelancaran," tulis pemilik akun seperti dilihat detikcom, Selasa (18/9/2018).
![]() |
Dari hasil penelusuran detikcom, polantas yang berhasil membuat warganet baper itu adalah Aiptu Hari Eko Sarwono. Saat aksi itu dilakukan, Aiptu Hari diketahui sedang bertugas di Pos Polisi Lalu Lintas Kasin.
Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni juga membenarkan jika polantas yang aksinya menuai pujian warganet itu adalah anggotanya.
"Beliau tengah bertugas dan melihat ada rombongan warga mengantar jenazah ke TPU (tempat pemakaman umum). Namanya Aiptu Hari Eko Sarwono anggota Satlantas Polres Malang Kota," ungkap Marhaeni.
Saat dimintai pendapat, Aiptu Hari mengaku tak menyadari jika aksinya bisa sampai viral. "Aduh, saya tidak tahu kalau rame (viral) di media sosial. Baru tadi dengar dan lihat ternyata membicarakan saya," katanya malu-malu.
Ia menjelaskan bahwa hal itu dilakukannya secara spontan.
"Saya melihat rombongan motor, tepat di pertigaan (Kasin), saya keluar dari Pos jaga. Saat akan mengatur lalu lintas, ternyata di belakangnya ada rombongan warga mengusung jenazah. Saya spontan saja menghampiri dan mengganti salah seorang yang tengah memanggul jenazah," ujar Aiptu Hari lewat sambungan telepon.
Di sisi lain, ia ingin memberikan penghormatan kepada orang yang meninggal dan tengah dalam perjalanan ke pemakaman.
"Bagaimana ya, namanya kita manusia ada yang meninggal tentunya wajib memberikan sebuah penghormatan, apakah itu melayat, atau mendoakan amal ibadahnya diterima dan keburukannya dimaafkan. Waktu itu saya melihatnya begitu," bebernya.
Namun selepas rombongan pengantar jenazah itu berlalu, ia pun kembali ke posnya. "Setelah ikut mengusung jenazah, saya kembali lagi mengatur lalin kebetulan padat, karena habis rombongan pengantar jenazah itu lewat," tutupnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini