Lelaki berusia 60 tahun itu bernama Kaderi. Warga Dusun Sebeng, Desa Pagergunung, Kesamben. Kaderi memang berprofesi sebagai penggali atau tukang membersihkan sumur. Jasa lelaki ini kerap dipakai warga sekitar, saat musim kemarau panjang datang, seperti saat ini.
Hari ini merupakan hari nahas bagi Kaderi. Dia diminta membersihkan sumur di rumah milik Samuro, tetangga desanya. Bersama tiga rekannya, Kaderi bekerja bersama membersihkan sumur itu.
Mereka juga menggunakan penyedot air (alkon) untuk menguras air yang dipasang di dalam sumur. Alkon terpasang di mesin diesel yang menggunakan bahan bakar solar.
"Karena air di dalam sumur sudah habis, alkon ditarik ke atas lalu korban turun masuk ke dalam sumur," kata Kapolsek Kesamben AKP Lahuri saat dihubungi detikcom, Senin (17/9/2018).
Menurut keterangan saksi, lanjut Lahuri, sewaktu turun ke dalam sumur, korban sempat batuk-batuk. Oleh saksi, korban dipanggil untuk ditarik keluar sumur. Namun tidak ada balasan jawaban dari korban.
Baca juga: Warga Pekalongan Tewas saat Gali Sumur |
"Saksi lalu mengecek dengan melihat dari atas ke dalam sumur. Tapi mendapati korban sudah tercebur ke dalam air," imbuhnya.
Teman-teman korban lalu melaporkan kejadian ini ke polisi. Begitu sampai di tempat kejadian, korban langsung dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Namun keluarga korban berkeberatan dan tidak mau dilakukan outopsi terhadap jenazah korban. Dibuktikan dengan membuat surat pernyataan bermeterai Rp 6000 dan mengetahui perangkat.
Tonton juga 'Insiden Keong Racun di Sukabumi, Polisi Amankan 2 Orang':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini