Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya mengatakan, perguruan silat dilarang melakukan mobilisasi massa untuk menggelar tradisi suroan.
"Pesilat dari luar Madiun yang melakukan ziarah, akan dilakukan pemeriksaan ketat. Pemeriksaan yang dilakukan seperti memeriksa KTP dan identitas lainnya wajib dimiliki pesilat," kata kapolres kepada wartawan usai gelar pasukan pengamanan suro di lapangan Mapolres Madiun, Senin (10/9/2018).
Pada gelaran tradisi suroan malam nanti, diperkirakan ribuan pesilat akan masuk ke wilayah Madiun. Untuk itu, Made bakal menerjunkan personel untuk melakukan penyekatan di 8 titik rawan pertikaian.
"Mulai perbatasan Kabupaten Madiun dari timur Nganjuk, utara Ngawi, selatan Ponorogo dan barat Magetan kita perketat pengamanan dengan delapan penyekatan. Di perbatasan masuk Kota Madiun juga kita perketat penjagaan," ungkapnya.
Pengamanan ini, kata Made, melibatkan 1.298 personil. Mereka akan disiagakan hingga besok, Selasa (11/9). Bahkan sniper akan dilibatkan jika kondisi mendesak.
"Semua terlibat pengamanan, terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, dan PAM Swakarsa," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini