Harta Samanhudi Naik Rp 5 Miliar Sejak Jabat Wali Kota Blitar

Harta Samanhudi Naik Rp 5 Miliar Sejak Jabat Wali Kota Blitar

Erliana Ria - detikNews
Kamis, 06 Sep 2018 17:54 WIB
Muhammad Samanhudi Anwar. (Foto: Ari Saputra)
Blitar - Jumlah daftar kekayaan Muhammad Samanhudi Anwar naik Rp 5 miliar lebih sejak menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

Berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) di laman https://acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn/, Samanhudi diketahui memiliki harta kekayaan senilai Rp 8,5 miliar lebih. Laporan itu masuk dalam data KPK pada tanggal 30 Juli 2015.

Harta kekayaan tersebut bertambah sekitar Rp 5,55 miliar lebih dari yang sempat dilaporkannya di tahun 2010. Pada 31 Maret 2010, Samanhudi melaporkan harta kekayaannya hanya sebesar Rp 3,05 miliar lebih.


Dalam laman resmi KPK disebutkan, Samanhudi memiliki harta bergerak dalam bentuk tanah dan bangunan sejumlah 14 buah bidang tanah. Lokasinya di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung dengan nilai mencapai Rp 4,5 miliar lebih.

Selain tanah, Samanhudi mempunyai harga bergerak berupa 5 mobil dan 3 sepeda motor dengan harga termahal mobil Nissan Terrano seharga Rp 180 juta dan mobil Toyota Kijang tahun 2000 seharga Rp 110 juta. Kemudian ada juga dua buah usaha penyewaan lapangan futsal senilai Rp 6,5 miliar.

"Kalau rumah di Jalan Kelud, Jalan Semeru dan lainnya saya tidak paham. Yang saya tahu, rumah di Jalan Kelud dan Semeru itu dihuni keluarga mas Henry. Putra pertama Pak Hudi. Yang jelas saya tahu, itu malah Futsal Moreno di Jalan Ciliwung itu saja yang milik beliau," kata Plt Wali Kota Blitar Santoso saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (6/9/2018).


Sedangkan terkait kepemilikan sebuah SPBU di Jalan Sudanco Supriyadi, ruko di Jalan Dr Wahidin dan beberapa ruko di Kecamatan Sukorejo, Santoso mengaku tidak mengetahuinya.

"SPBU timur rumah dinas, yang Kebonrojo? Oh itu milik Koh Mbun (Susilo Prabowo)," tandas Santoso sambil tertawa.


Dalam LHKPN Samanhudi, ia juga mengaku memiliki harta dalam bentuk giro dan setara uang kas total Rp 244 juta. Namun ia memiliki utang dalam bentuk pinjaman uang dan barang sebesar Rp 2,7 miliar.

Samanhudi lahir di Blitar pada 8 Oktober 1957. Ia tercatat menjabat Wali Kota Blitar selama dua periode, yakni dari tahun 2010-2015 dan tahun 2016-sekarang. Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga pernah menjabat Ketua DPRD Kota Blitar.




Tonton juga 'KPK Segel Ruang Dinas Wali Kota Blitar':

[Gambas:Video 20detik]

(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.