"Kebakaran apinya tidak nampak dari sini (Telaga Sarangan, red). Jadi pengunjung masih stabil ini," jelas penjaga retribusi wisata Telaga Sarangan, Edi, kepada detikcom, Rabu (5/9/2018).
Dalam sehari, lanjut Edi, jumlah pengunjung ke Telaga Sarangan masih mencapai 500 orang. Sedangkan pada hari libur dapat mencapai 1.000 orang dengan harga tiket dewasa Rp 19.000 dan anak-anak Rp 9.000.
"Dalam sehari masih normal 500 pengunjung pada hari biasa. Kalau hari libur bisa dua kali lipat," katanya.
Selain Telaga Sarangan, lokasi wisata lain di kaki Gunung Lawu yang menjadi jujugan pengunjung adalah Air Terjun Ngadiloyo, Taman Alam Mojosemi Park, Taman Alam Genilangit serta Taman Alam Bedengan dinyatakan masih tetap buka. Semuanya juga masih tetap ramai dikunjungi wisatawan kendati kebakaran di hutan Gunung Lawu belum dinyatakan padam.
"Alhamdulillah untuk lokasi wisata masih aman, tetap buka. Air Terjun Ngadiloyo, Mojosemi, Bedengan di Genilangit juga Telaga Sarangan semua masih stabil pengunjung," terang Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KPH) Sarangan, Kholil dalam kesempatan terpisah.
Sebelumnya KPH Sarangan juga telah memastikan tidak ada pendaki yang terjebak di puncak gunung.
"Kami pastikan tidak ada pendaki yang di puncak karena kami belum buka jalur pendakian sejak kebakaran yang kedua itu. Dan saat ini masih kita tutup sampai waktu yang belum ditentukan," ungkap Kholil.
Bagi pendaki dari luar kota yang terlanjur datang, KPH meminta pendaki untuk beristirahat atau menunggu di lokasi camping yang disediakan di dekat pintu masuk pendakian. "Kami batasi sampai di pos satu yang berjarak satu km dari pintu masuk," kata Kholil.
Kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi di sisi utara, tepatnya di atas Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Namun daerah tersebut dekat dengan perbatasan hutan yang ada di wilayah Kabupaten Magetan.
Kebakaran itu sendiri terjadi mulai hari Senin (3/9/2018) sekitar pukul 18.30 WIB. Kencangnya angin membuat api semakin cepat menjalar ke daun dan ranting yang kering. Petugas gabungan dan warga masih berjibaku memadamkan api.
Saksikan juga video 'Meriahnya Festival Gebyar Labuhan di Telaga Sarangan':












































