Titik kebakaran tersebut berada di sisi sebelah selatan, tepatnya di lereng perbukitan Teletubbies, 5 km dari kawah gunung Bromo. Titik ini termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Probolinggo.
Dari titik ini amukan si jago merah kemudian meluas hingga ketinggian 300 meter. Musim kemarau dan kencangnya angin mendorong api terus merembet dan sulit dipadamkan.
Akibat kebakaran itu, sejumlah pohon cemara dan tanaman khas Tengger seperti bunga Edelweis ludes dilalap api.
Sasmiko, salah seorang relawan Sahabat Bromo menyebut, kebakaran Padang Savana dan Bukit Teletubbies diperkirakan menghanguskan lahan rumput seluas 30 hektar.
"Apinya besar pak dan terus meluas, padahal awalnya dari wilayah Jemplang, Malang," ujar Sasmiko kepada detikcom.
Upaya pemadaman telah dilakukan sejak pukul 11.00 WIB. Ditambahkan Sasmiko, sudah ada 300-an relawan yang diturunkan untuk memadamkan api secara manual, yaitu dari pendaki gunung dan sebagian warga Suku Tengger. "Kalau relawan yang ikut memadamkan sudah ada 300 orang," tambahnya.
Untuk saat ini, upaya pemadaman yang dilakukan adalah dengan menggunakan ranting basah seadanya dan menyemprot api dengan tangki gendong, serta melokalisir daun-daun kering agar api tidak semakin meluas.
Sementara itu, Kepala Seksi 2 TNBTS, Sarmin menyampaikan hingga saat ini pihaknya terus melakukan upaya pemadaman api. Namun diakui Sarmin, medan yang terbakar sulit dilalui kendaraan roda empat sehingga semakin memperlambat proses pemadaman api.
"Kalau penyebab pasti munculnya api belum kita ketahui. Apa karena faktor cuaca atau kelalaian manusia, semisal membuang puntung rokok sembarangan. Yang jelas, kita fokus pemadaman saat ini," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, api yang melahap sebagian area Padang Savana dan Bukit Teletubbies masih belum dapat dipadamkan. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini