Banser dan FPI Ribut Saat Aksi #2019GantiPresiden, Kini Berdamai

Banser dan FPI Ribut Saat Aksi #2019GantiPresiden, Kini Berdamai

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 29 Agu 2018 17:31 WIB
Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Mediasi antara GP Ansor yang mewakili Banser dan FPI terkait keributan saat Deklarasi #2019GantiPresiden digelar di Polrestabes Surabaya. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat damai.

Kedua belah pihak menyepakati tidak akan terjadi keributan lagi baik di dunia nyata dan dunia maya (media sosial). Kesepakatan damai antara GP Ansor Kota Surabaya dan Perwakilan FPI Jatim dibukukan dalam penandatanganan perdamaian.

Mediasi yang dihadiri Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, perwakilan TNI, Ketua GP Ansor M Faridz Afif dan Sekjen FPI Jatim Muhammad Khaerudin.


"Setelah berbincang-bincang dan berunding, kami putuskan bahwa tidak ada lagi persoalan di antara kita semua. Yang melakukan kesalahan, kekhilafan, sudah secara ikhlas meminta maaf. Mengakui apa yang telah diperbuatnya merupakan suatu kekhilafan, kesalahan, menyinggung perasaan orang lain, dan berjanji tidak mengulangi lagi. Kedua belah pihak sepakat tidak ada lagi bentrokan baik di dunia nyata dan media sosial," kata Kapolrestabes Kombes Pol Rudi Setiawan kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Rabu (29/8/2018).

"Alhamdulillah tercapai suatu kesepakatan. Ini dijadikan role model bagi Kota Surabaya. Kami ini semuanya bagian dari Kota Surabaya yang mencintai perdamaian. Kami sepakat untuk jogo Suroboyo. Bahwa setiap persoalan kita selesaikan secara musyawarah, kepala dingin dan hasilnya kita ciptakan Kota Surabaya yang aman dan damai," ujar Rudi.

Rudi berharap kepada pimpinan GP Ansor Surabaya dan FPI Jatim agar bisa mengendalikan anggotanya usai kesepakatan perdamaian ini. "Saya rasa kita sebagai seorang pemimpin, kita harus mampu mengendalikan anggota kita," tandas Rudi.


Ketua Gerakan Pemuda Ansor Surabaya M Fatidz Afif mengatakan mediasi berjalan damai dan kedua belah pihak sepakat Jogo Suroboyo.

"Ujaran itu sudah selesai. Kedua belah pihak aman sudah Jogo Suroboyo. Kesepakatannya tidak ada dendam tidak ada perselisihan, selesai. Mudah-mudahan ini bisa diambil hikmahnya yang baik," ujar Afif.


Foto: Deny Prastyo Utomo


Afif mengatakan dalam mediasi tersebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga menyampaikan permintaan maaf mewakili Farid sebagai anggota Banser.

"Tadi Bu Risma juga meminta maaf, Farid ini anak saya. Karena Farid juga anak Surabaya, saya juga minta maaf. Itu tadi yang disampaikan Bu Risma," kata Afif menirukan perkataan Risma.

Afif juga menegaskan jika banser yang ikut dalam aksi penolakan deklarasi #2019GantiPresiden adalah banser yang non komando.

"Yang ikut kemarin adalah non komando. Saat ini, kami masih menggali fakta yakni dua hal. Apakah mereka ada yang menggerakkan atau nurani mereka. Yang jelas bukan saya yang menggerakkan. Bukan pimpinan cabang Ansor Kota Surabaya yang mengerakkan," ujar Afif.


Afif menegaskan akan memberikan sanksi kepada anggota Banser Kota Surabaya yang tidak satu komando nantinya. Menurut Afif, ada dua kategori banser yakni struktural dan kultural. Banser kultural, kata Afif, sangat sulit dikendalikan, karena sudah tidak jadi banser tapi jiwanya masih jadi banser.

"Ada sanksi nanti. Kami akan selesaikan di internal, kami akan pecat kalau tidak satu komando," ungkap Afif.

Di tempat yang sama, Sekjen FPI Jatim Muhammad Khaerudin mengatakan mediasi berjalan baik tanpa ada gejolak yang berarti. "Ternyata kita bukan orang lain, NU-Banser dan FPI bersaudara. Bahkan kita dapat omongan tadi, adanya FPI itu merupakan doa dari sesepuh NU. Jadi tidak masalah. Kita sudah deal tidak ada masalah. Secara tertulis sudah meminta maaf dan secara tertulis juga memaafkan. Sudah tidak ada apa-apa," ujar Khaerudin. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.