Pria Gondrong yang Maki 'Banser Idiot' Juga Minta Maaf ke FPI

Pria Gondrong yang Maki 'Banser Idiot' Juga Minta Maaf ke FPI

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 28 Agu 2018 12:43 WIB
Foto: Pria gondrong yang maki 'Banser Idiot'
Jakarta - Feri, pria gondrong di video Ahmad Dhani, minta maaf karena memaki 'Banser idiot'. Dia juga meminta maaf ke FPI karena terbawa-bawa lewat ulahnya.

Setelah video memaki 'Banser idiot' viral, Feri disebut sebagai anggota FPI asal Sidoarjo. Foto Feri berseragam FPI juga beredar.

Feri kemudian menyampaikan permohonan maaf lewat video. Selain minta maaf terkait ucapannya, Feri minta maaf ke FPI dan mengaku sudah lama tidak aktif di ormas itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk FPI, saya juga minta maaf karena memang saya sudah tidak lagi aktif di keanggotaan FPI, sudah sangat lama. Saya punya kehidupan sendiri, saya punya pekerjaan sendiri," ucap Feri dengan suara lembut lewat video, Selasa (28/8/2018).



"Jadi saya minta maaf untuk teman-teman FPI yang berjuang sampai sekarang. Saya benar-benar minta maaf dan sekiranya rekan-rekan FPI juga bisa memaafkan saya," sambungnya.

Feri juga menjelaskan alasannya bisa bersama Ahmad Dhani yang dikepung di hotel sebelum deklarasi #2019GantiPresiden. Dia mengaku memang ingin bertemu Dhani.

"Saya juga kemarin terkait Mas Dhani, saya tahu Mas Dhani dia musisi, saya datang ke acaranya ternyata saya bisa ketemu Mas Dhani," ucap Feri.



Sebelumnya diberitakan, Ahmad Dhani sempat menyebut-nyebut kata 'idiot' yang ditujukan kepada massa pendemo yang menghadangnya di Surabaya. Ucapan Dhani itu lalu disahut oleh pria gondrong di sebelahnya dengan ucapan 'Banser idiot'.


(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads