Ancaman ini berupa video yang berasal dari pihak yang menyebut dirinya sebagai Divisi Peretasan ISIS. Video yang ditujukan untuk pemerintah Indonesia itu beredar di media sosial sejak awal pekan ini itu berisikan ancaman ISIS terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menanggapi adanya kerawanan keamanan di Indonesia, Polrestabes Surabaya pun meningkatkan keamanan serta menjamin kondisi Kota Pahlawan dalam kondisi aman dan kondusif.
"Surabaya dalam keadaan aman. Tidak ada ancaman teroris yang akan melakukan serangan bentuk apapun," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan kepada detikcom, Jumat (24/8/2018).
Rudi menegaskan pihaknya menjamin keamanan seluruh warga serta seluruh konsulat jenderal dari negara manapun yang ada di Surabaya.
"Saya menjamin keamanan Kota Surabaya termasuk semua perwakilan negara asing tanpa terkecuali," tegasnya.
Ia juga memastikan pihaknya juga telah meningkatkan pengamanan di seluruh kantor serta rumah konsulat jenderal dengan menambah personel serta patroli.
"Sudah saya perintahkan ke jajaran di bawah agar di setiap wilayahnya yang ada kantor maupun tempat tinggal konsul lakukan patroli dan penjagaan sebagai bentuk pemberian rasa aman bagi warga asing di Surabaya, termasuk tempat serta objek vital lainnya," pungkas Rudi. (bdh/lll)











































