Kapori Minta Polda Bentuk Satgas Antiteror yang Sinergi dengan TNI

Kapori Minta Polda Bentuk Satgas Antiteror yang Sinergi dengan TNI

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 13:08 WIB
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang dihadiri Kapolri hingga Panglima TNI. Foto: Yulida Medistiara/detikcom
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh Kepolisian Daerah membuat Satgas Antiteror untuk mendeteksi jaringan terorisme. Satgas Antiteror juga akan bekerja sama dengan TNI di daerah.

"Rekan Kapolda saya sudah perintahkan bentuk Satgas Antiteror yang di dalamnya ada unsur penyelidikan, penyidikan, penindakan, dan tim preventif maupun humanis," kata Tito dalam rapat koordinasi lintas sektoral di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito mengaku telah meminta Densus 88 untuk memberikan data dan informasi jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang tidak aktif di daerah untuk diberikan kepada Kapolda. Hal itu agar jaringan yang tidak aktif ini tetap terpantau oleh jajaran polisi dan TNI di wilayah setempat.

"Kemudian masih ada juga di beberapa wilayah. Kita semua bekerja keras baik jajaran Polri dan TNI untuk mendeteksi dan menekan terutama jaringan JAD. Hampir di semua provinsi terdapat sel. Ini perlu diwaspadai. Ada sel aktif dan ada juga tidak aktif. Saya sudah memerintahkan Kepala Densus 88 untuk sel-sel tidak terlalu aktif namun potensial agar di-share kewilayahan atau Kapolda," kata Tito.



Tito menyebut data dari Densus 88 itu akan digunakan Polda dan TNI setempat melakukan monitor terhadap jaringan teroris yang tidak aktif. Hal itu untuk mencegah hal serupa yang terjadi seperti di Surabaya. Sementara Densus 88 tetap melakukan pemantauan terhadap jaringan terorisme yang aktif di daerah.

"Ini dimonitor kembali oleh Satgas Antiteror tingkat Polda bekerja sama dengan rekan-rekan jajaran TNI yang juga kita harapkan bisa membentuk satgas atau tim khusus yang memback-up itu sehingga semua jaringan yang sebetulnya sudah terpetakan betul-betul dapat termonitor oleh kita," imbuhnya.




Tonton juga video: 'Pelibatan TNI Melawan Terorisme Diharapkan Bersifat Sementara'

(yld/bag)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads