Kapolres Ponorogo AKBP Radiant mengatakan kecelakaan itu diakibatkan karena pikap tidak kuat melintasi tanjakan akhirnya kehilangan kendali dan masuk jurang.
"Kendaraan oleng dan masuk jurang, ada 3 orang yang tertimpa body pikep yang 27 lainnya terlempar dari bak," terang dia kepada detikcom, Senin (20/8/2018).
Akibat kejadian ini, 1 orang tewas, 2 orang luka berat dan 27 lainnya luka ringan. "Puluhan orang yang luka ringan dirawat di Puskesmas, 3 orang yang luka berat dibawa ke RSUD dr. Harjono, sesampainya di sana 1 orang meninggal," jelas Radiant.
Sementara itu, salah satu korban Tunir (45) menambahkan pihaknya bersama puluhan penumpang lainnya ingin takziah ke Desa Temon, Kecamatan Sawoo. Sesampainya di tanjakan desa Ngadirojo pikap terbalik.
"Tadi kan pikap mau lewat tanjakan, tapi baru naik tiba-tiba mobil nggak kuat terus terperosok masuk ke pinggiran jalan. Kami terlempar tapi ada 3 orang yang luka parah soalnya ketimpa pikap," papar warga Desa Ngadirojo ini.
Hingga pukul 20.10 WIB, pikap masih belum bisa dievakuasi. "Pikepnya masih disana terbalik belum bisa diangkut," pungkas Radiant. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini