Yuk Coba Makan Siang dengan Ceker Ayam Pedas di Bondowoso, Berani?

Yuk Coba Makan Siang dengan Ceker Ayam Pedas di Bondowoso, Berani?

Chuk S Widarsha - detikNews
Minggu, 19 Agu 2018 09:52 WIB
Foto: Chuk S Widarsha
Bondowoso - Ceker atau kaki adalah bagian ayam yang biasanya dikesampingkan atau dibuang ketika mengolah masakan berbahan ayam. Namun di tangan Bu Ning, ceker ayam ini justru mampu menggoyang lidah penikmatnya.

Sekilas penyajiannya sederhana. Hanya sepiring nasi putih bersama semangkuk ceker ayam berkuah santan. Namun begitu Anda menyantap cekernya, dijamin berkeringat karena saking pedasnya.

Ceker ayam pedas olahan Bu Ning Bondowoso memang terkenal pedas. Namun pengolahannya sebenarnya biasa saja. Ceker ayam yang sudah direbus lalu dibakar sebentar sampai agak kehitaman. Tujuannya untuk menghilangkan rasa amis yang timbul dari daging ayam dan menimbulkan aroma wangi.

Setelah matang, ceker ayam yang sudah dipotong-potong itu lalu dimasukkan ke dalam bumbu, yang tentunya sudah dicampur lombok yang sudah digerus. Ceker ayam tersebut lantas dicampur santan encer sebagai kuah, kemudian dimasak hingga matang.


Tak hanya ceker, bagi yang ingin menambah lauk, ada pilihan lauk lainnya seperti jeroan, perkedel atau telor asin.

Menurut Bu Ning, warung yang dibukanya sejak tahun 1990-an itu baru ramai peminat dalam beberapa tahun terakhir. Berkah tersendiri bagi Bu Ning. Tak heran bila saat ini dalam sehari ia bia menghabiskan rata-rata 20 kg ceker ayam.

Bahkan, pada akhir pekan kebutuhan ceker ayam pasti bertambah. Sebab banyak peminat yang datang dari luar kota di antaranya Jember, Situbondo, Probolinggo, dan sekitarnya. Mereka datang hanya untuk menikmati sajian ceker pedas olahannya.


Salah seorang pengunjung yang mengaku datang dari Jember, Nilawati (43), mengaku hampir tiap akhir pekan datang ke warung ceker Bu Ning bersama keluarganya.

"Pokoknya kalau seminggu saja saya nggak makan ceker pedes di sini, rasanya kayak ada yang kurang," kata karyawan sebuah bank swasta ini kepada detikcom, Minggu (19/8/2018).

Hal senada dituturkan Amirul (30), asal Situbondo. Ia mengaku, ceker pedas itu selalu jadi menu andalan ketika sedang flu atau hidung agak mampet karena pilek.

"Begitu makan ceker pedas ini, hidung langsung enteng. Bagaimana tidak, wong keringat pasti langsung bercucuran karena kepedesan," aku Amirul. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.