Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menuturkan pihaknya baru bisa melakukan perbaikan gedung sekolah tersebut paling cepat tahun depan.
"Nggak bisa tahun ini perbaikannya, karena anggaran kita sudah jalan," tutur Ipong saat ditemui detikcom, Jumat (10/8/2018).
Ipong menambahkan bangunan SD di bumi reog memang banyak yang rusak. Namun kembali lagi, kemampuan dari dana APBD terbatas, sehingga tidak semua sekolah yang dilaporkan rusak bisa langsung diperbaiki.
Pantauan detikcom, atap salah satu ruang kelas di gedung SDN 1 Karangjoho jebol. Terlihat beberapa plafon karena kayu penyangga gedung keropos. Dengan kondisi tersebut, siswa kelas 3 harus dipindahkan ke ruang lain untuk proses belajar mengajar sejak tahun 2017 lalu.
Sementara Kabid Pembinaan SD Dindik Ponorogo Imam Musholih usai melakukan kunjungan mengaku kondisi sekolah tersebut sudah parah. Banyak kuda-kuda atau tiang penyangga keropos akibat dimakan rayap.
"Langkah kami untuk pengamanan, diturunkan dulu atapnya agar ini aman untuk anak-anak," terang dia.
Sedangkan untuk ke-9 siswa yang menempati ruang kelas 3 harus oper dengan ruang guru karena ruangannya lebih luas dan aman. Sedangkan ruang guru jadi satu dengan ruang kepala sekolah.
Ditanya terkait kapan melakukan renovasi bangunan, Imam menjelaskan baru bisa diusulkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019. "Masalahnya yang direnovasi bukan satu kelas saja, ruang sebelahnya juga harus direnovasi karena satu tempat. Jadi baru bisa kita usulkan tahun depan," papar dia.
Saat ini Dindik tengah melakukan perbaikan 5 SD dengan menggunakan APBD sebesar Rp 3 M. "Kami juga fokus memperbaiki 5 SD, karena dana terbatas jadi kami kerjakan sesuai kemampuan kami," pungkas dia. (fat/fat)











































