"Ini bukan bencana, karena kami lihat air yang ada ini hanya air biasa, berpasir. Tapi minta untuk pengunjung tidak membawa air untuk diminum," jelas staf Bidang Air Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM Agus Taufiq Nuzulliyanto kepada wartawan di lokasi, Kamis (9/8/2018).
Dikatakan Agus, di sekitar wilayah Ngawi memang banyak kantong-kantong gas yang bisa naik ke permukaan tanah melalui lubang seperti sumur pompa petani. Sumur petani di sawah yang bisa menyemburkan air, lanjut Agus, karena ada suatu sebab atau faktor tekanan gas dalam tanah.
"Ternyata memang benar di sekitar lokasi Ngawi ini ada beberapa sebab hingga keluar gas. Berarti yang berpendapat adanya kantong-kantong gas ada benarnya. Tetapi kenapa yang lain tidak menyembur, berarti ada faktor lain dan kemungkinan tekanan (pisometrik) air tanah," ungkapnya.
Selain meninjau, kedatangan pihak Kementerian ESDM ke lokasi semburan air juga untuk mengambil sampel air. Sampel itu akan dilakukan penelitian. Namun tidak disebutkan berapa lama hasil penelitian itu bisa diketahui publik. (iwd/iwd)