"Ularnya kami buat untuk wisata foto selfie. Pengunjung bisa berfoto dengan ular sanca kembang ini," kata Kepala Dusun Unengan Sudarsono saat dihubungi detikcom, Selasa (7/8/2018).
Untuk merasakan sensasi berswafoto dengan ular sanca kembang, lanjut Sudarsono, pengunjung cukup membayar uang Rp 10 ribu. Lalu pawang ular akan mengeluarkan reptil berukuran besar ini dari kandangnya untuk diajak berfoto.
"Minggu kemarin sudah ada pengunjung yang datang untuk selfie dengan ular," ungkapnya.
Pandapatan dari wisata ekstrem ini bakal digunakan untuk membiayai perawatan 3 ular sanca kembang yang ditangkap warga Dusun Unengan. "Buat beli ayam untuk pakan ular dan untuk upah pawang ular," ujarnya.
Ditambahkan Sudarsono, pemanfaatan ular sanca kembang untuk wisata swafoto ini bukan tanpa alasan. Sebab para sesepuh desa itu ternyata tak menghendaki jika ular-ular itu dijual maupun diambil pihak lain.
"Para sesepuh bilang tak boleh dijual. Menurut para sesepuh ular ini penghuni Dusun Unengan," terangnya.
Saat ini ketiga ular sanca kembang itu ditempatkan di dua kandang berbeda yang berada di makam keramat Nyai Pandansari, Dusun Unengan. Kandang seluas 2,5x0,7 meter diisi 2 ular, sedangkan satu kandang lagi berukuran 1,3x0,7 meter diisi 1 ular.
Baca juga: Teror Sanca di 'Kampung Ular' Belum Berakhir |
Pawang ular Dusun Unengan Suwarto (50) merasa diuntungkan dengan upaya ini. Hanya saja ia khawatir bakal melukai ular tersebut jika kerap dikeluarmasukkan dari kandang besi.
"Kalau sampai terluka, ular ini bakal mengamuk, menyusahkan kami," tandasnya.
Apalagi saat diajak berswafoto, ular-ular itu harus dipegangi agar tidak sampai menyerang pengunjung. Namun Anda tertarik mencoba? (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini