"Ini sifatnya kemanusiaan, sesuai instruksi Presiden kepada Kapolri untuk memberikan BKO anggota Polri dalam bantuan kemanusiaan. Sebanyak dua kompi atau 200 personel Brimob Polda Jatim dan tujuh tenaga medis kita BKO-kan untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa bumi di Lombok, NTB," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai memimpin apel BKO personel Sat Brimob Polda Jatim, di Lapangan Cargo Bandara Juanda, Senin (6/8/2018).
Machfud mengungkapkan, gempa berkekuatan 7,0 SR di NTB tersebut menelan banyak korban luka hingga meninggal dunia. Untuk itu Machfud berharap pengiriman personel ini dapat membantu proses evakuasi sehingga korban tidak bertambah.
"BKO ini adalah salah satu tugas yang diatur dalam Undang-undang kepolisian yakni tugas kepolisian untuk menghadapi bencana alam. Jangankan bencana, banjir dan kebakaran pun polisi harus hadir disana. Mudah-mudahan tidak banyak lagi korban jiwa," harapnya.
Saat ditanya terkait lamanya penetapan BKO ini, Kapolda mengaku hal ini sifatnya fleksibel. Sebab dalam BKO, Machfud menyerahkan sepenuhnya atas perintah dari Mabes Polri. Pihaknya juga mengaku siap jika dibutuhkan tambahan personel lagi.
"Intinya, BKO ini se-diperlukannya oleh Polda NTB. Kita siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan tambahan personel BKO," tambahnya.
Tonton juga video: 'Kondisi Mengenaskan Dekat Pusat Gempa Lombok'
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini