KRI dr Soeharso diberangkatkan dari Dermaga Madura Koarmada II, Surabaya, Senin (6/8/2018). Secara simbolis, kapal ini dilepaskan Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Erwin S. Aldeharma, yang mewakili Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono. TNI juga mengirimkan pasukan untuk membantu penanganan pascagempa.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk proses evakuasi pengangkutan reruntuhan bangunan yang terdampak gempa. (Foto: Dok. Dispenkoarmada II) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turut diberangkatkan 100 prajurit Yonzipur 10 Divisi II Kostrad dan 15 prajurit Yonmarhanlan V. Sedangkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) TNI membawa kendaraan berupa 3 unit NPS, 1 unit truk tangki BBM, 2 unit Strada 2,5 ton, dan 1 unit truk tangki air.
Selain angkutan, TNI mengerahkan lebih dari 170 pasukan beserta bantuan perbekalan dan peralatan. (Foto: Dok. Dispenkoarmada II) |
Dalam misi ini, Koarmada II juga mengirimkan KRI Karel Satsuit Tubun (KST)-356 yang juga diberangkatkan dari Surabaya dan KRI Kakap (KKP)-811 yang diberangkatkan dari Makassar.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter (SR) terjadi di Lombok Utara pada Minggu (5/8) pukul 18.36 WIB. Data terakhir menunjukkan ada 91 orang yang meninggal dan ratusan orang mengalami luka akibat kejadian ini.
Tonton juga 'Ribuan Wisatawan Tinggalkan Lombok':












































Sejumlah alat berat dikerahkan untuk proses evakuasi pengangkutan reruntuhan bangunan yang terdampak gempa. (Foto: Dok. Dispenkoarmada II)
Selain angkutan, TNI mengerahkan lebih dari 170 pasukan beserta bantuan perbekalan dan peralatan. (Foto: Dok. Dispenkoarmada II)