Terduga teroris yang ditangkap adalah Abdullah alias Anwardi, pemilik bom yang meledak di rumahnya di Bangil, Pasuruan awal Juli lalu.
"Iya benar, satu orang diamankan Densus. Iya, itu yang (kabur) dari Bangil. Untuk lebih detilnya konfirmasi ke Mabes atau Polda soal penangkapan itu," ujar Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/8/2018).
Dikatakan Yade jika terduga teroris yang diamankan tidak memiliki atau tinggal di rumah di wilayah Lawang. "Tidak ada tinggal di wilayah itu (Lawang), dia diamankan saat berada di pasar. Dia (pelaku) tidak tinggal di situ. Ditangkap di pasar, jadi gelandangan," kata Yade.
Warga sekitar mengaku tidak banyak mengetahui penyergapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian (Densus 88). Sejumlah warga hanya melihat, petugas mencari barang bukti berupa pisau yang dibawa pelaku.
"Yang ditangkap pastinya, bukan warga sini (RT 01)," ujar Hadi Suyatno Ketua RT01, tempat lokasi penangkapan.
Warga lain mengaku, sempat melihat pakaian yang dikenakan terduga teroris itu bersimbah darah. Namun lebih detilnya warga tak mengetahui bagian tubuh mana yang mengalami luka.
Menurut keterangan yang dihimpun detikcom, penyergapan oleh Tim Densus terhadap pelaku di wilayah Kalibiru, Lawang, sempat diwarnai perlawanan. Beberapa tembakan terdengar hingga mengundang perhatian warga sekitar, bercak darah juga ditemukan di lokasi. (iwd/iwd)