Cerita Tetangga yang Sering Dengar Anwardi Bentak Istrinya

Pasuruan - Warga RT 1/RW 1 Kelurahan Pogar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan memberikan kesaksian bahwa keluarga Anwardi (50), pemilik bom yang meledak, sangat tertutup. Anwardi disebut jarang pernah bergaul dengan tetangga, dan istrinya, Dina Rohana, jarang terlihat.

Namun di balik ketertutupan tersebut, ternyata keluarga ini sering bertengkar. Warga kerap mendengar Anwardi membentak istrinya.

"Saya sangat sering mendengar mereka bertengkar, (Anwardi) bentak-bentak istrinya. Keras sekali," kata Kusmiati tetangga yang rumahnya tepat di sisi timur kontrakan Anwardi, Jumat (6/7/2018).

Kusmiati menyebut pertengkaran tersebut sangat sering terjadi. Namun ia tak mengetahui permasalahan yang menjadi sumber pertengkaran.

Baca juga: 1 Orang Ditangkap Terkait Bom di Pasuruan

"Nggak jelas apa yang dipertengkarkan, tapi sangat sering. Magrib, pagi juga ramai (bertengkar)," ungkap perempuan 54 tahun tersebut.

Kusmiati mengatakan selama keluarga Anwardi mengontrak di rumah tersebut tak pernah bersosialisasi dengannya maupun warga lainnya.

"Nggak pernah datang ke rumah. Lebaran kemarin ke rumah tapi sebentar. Saya nggak tahu namanya, tahunya dari sampeyan. Dua anaknya juga nggak pernah main dengan anak-anak di sini, mereka mondok," ujarnya.

Sebagai tetangga terdekat, Kusmiati mengaku tak pernah menaruh kecurigaan pada Anwardi. Ia menyebut selama ini tak ada aktivitas menonjol di rumah tetangganya tersebut.

Baca juga: Polisi Batal Olah TKP Lokasi Ledakan Bom Pasuruan

"Biasa saja. Nggak pernah lihat ada tamu datang. Istrinya jualan pakaian syar'i, beberapa kali sempat moto-moto pakaian di boneka (manekin). Suaminya itu yang nggak tahu saya kerja apa. Saya cuman lihat sering lari-lari (jogging)," terang Kusmiati.

Menurut Kusmiati, beberapa warga sempat keberatan dengan keberadaan keluarga Anwardi. Keberatan tersebut karena mereka menikah siri.

"Kan nikah siri. Istrinya janda dinikahi siri. Warga sempat tanya-tanya ke pemilik rumah 'gimana ini pak, kok nggak ada surat (nikah)," terangnya. (iwd/iwd)