Karantina Musnahkan Benih dan Komoditas Hewan Senilai Rp 2 Miliar

Karantina Musnahkan Benih dan Komoditas Hewan Senilai Rp 2 Miliar

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 01 Agu 2018 13:43 WIB
Benih tumbuhan dan komoditas hewan dimusnahkan Karantina Surabaya (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Gresik - Sebanyak 93 jenis benih tumbuhan yang terinfeksi penyakit dimusnahkan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya. 93 jenis benih tersebut terinfeksi penyakit yang belum ada di Indonesia dan bahkan tidak dapat dihilangkan dengan perlakuan.

Puluhan jenis benih yang terinfeksi penyakit tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar dan kemudian ditimbun. Dengan cara tersebut diharapkan tidak menyebar ke areal pertamanan secara luas. Selain itu, pemusnahan ini juga upaya menjalankan amanah UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan khususnya.

"Pemusnahan ini terpaksa dilakukan karena komoditas pertanian tersebut berbahaya dan tidak dilengkapi dengan beberapa dokumen karantina atau 'Health Certificate dan Phytosanitarry Certificate' pada saat masuk ke Indonesia," kata Kepala Kepala BBKP Surabaya M Musyaffak Fauzi usai pemusnahan di areal PT Excellent Kencana, Driyorejo, Gresik, Rabu (1/7/2018).

Selain benih pertanian seperti benih sayur dan kacang-kacangan, BBKP juga memusnahkan komoditas hewan yang terdiri dari daging baik ayam maupun sapi dan pakan ternak.


"Kami juga menemukan komoditas yang tidak biasa seperti 50 ekor kecoa (agensia hayati) dari Malaysia, dan 23 Ekor kalajengking dari Yunani. Untuk benih tanaman berasal dari 26 negara di antaranya dari China, Amerika Serikat, Jepang, India Singapura, Thailand, dan Hongkong," kata Musyaffak.

Petugas menunjukkan kalajengking yang turut dimusnahkanPetugas menunjukkan kalajengking yang turut dimusnahkan (Foto: Deni Prastyo Utomo)


Musyaffak menjelaskan benih dan bibit itu adalah hasil sitaan selama tahun 2017-2018. Setelah diteliti di laboratorium, benih dan bibit itu terinfeksi bakteri Gol A1 'Pseudomas viridiflava'. Benih dan bibit yang terinfeksi adalah 3,1 ton benih sawi dari sejumlah negara, kubis dan pokcoy, serta 800 kg benih sawi dari Jepang.

"Gol A1 berarti ini belum terdapat di Indonesia dan tidak dapat dihilangkan dengan perlakuan, sesuai sampel uji laboratorium Karantina Hewan dan Tumbuhan," katanya.

Musyaffak menambahkan benih-benih tersebut disita dari lima wilayah kerja yakni di Bandara Juanda Sidoarjo, Pelabuhan Tanjung Perak, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi, dan Kantor Pos Jember.

"Total nilai barang yang dimusnahkan lebih dari Rp 2 miliyar," ungkap Musyaffak. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.