Dalam sidak yang dilakukan di Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya yang berada di Jalan Juanda. Amran mencopot salah satu pejabat balai karantina karena tidak displin dalam bekerja.
Tak hanya itu, saat melanjutkan sidak di Balai Besar Karantina Hewan Tanjung Perak, Amran juga mendapati beberapa pegawai yang tidak displin dalam waktu masuk kerja.
"Mana absensinya coba saya lihat," kata Amran kepada salah satu pegawai Balai Karantina Hewan Tanjung Perak, Senin (16/7/2018).
Usai diberikan absensi, Amran meneliti satu persatu absensi pegawai yang tidak disiplin.
"Ayo panggil ini, kenapa kok sering terlambat. Kamu saya skors satu minggu ya istirahat di rumah," kata Amran kepada pegawai yang diskors tersebut.
Selesai melakukan sidak di kantor Balai Besar Karantina Hewan Tanjung Perak, Amran kemudian melanjutkan sidaknya ke Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung Perak yang lokasinya tak jauh.
Pada sidaknya yang terakhir, Amran menyempatkan berinteraksi kepada warga yang sedang mengurus perizinan di kantor Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung Perak.
"Gimana pelayanan di sini, cepat? Sudah online ya sekarang," ungkap Amran.
Seperti pada sidak sebelumnya, Amran Kemudian masuk ke ruangan staf Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung Perak. Ia meminta absen para pegawai untuk dicek. Usai mengecek, Amran mengetahui salah satu pegawai yang sering terlambat datang ke kantor.
"Ayo sini namanya yang saya panggil. Kamu bilang ke istri kamu ya. Saya baru didatangi pak menteri disuruh istirahat selama satu minggu," ujar Amran.
Baca juga: Perdana, RI Ekspor 60.000 Domba ke Malaysia |
Selama melakukan sidak, total Amran mencopot satu pejabat dan menskors 4 staf Balai Besar Pertanian Surabaya.
"Kami ingin pegawai Kementerian Republik Indonesia itu displin. Kita harus menjadi contoh dan teladan. Tadi ada yang kami copot dan ada yang kami skorsing," ujar Amran.
Meski begitu, Amran bersyukur tidak menemui pungutan liar yang dilakukan oleh pegawai Balai Karantina.
"Saya mensyukuri pungli tidak ada. Dulu kami temukan pungli langsung kami copot dan bahkan ada yang kami pecat," ungkap Amran.
Selama tiga tahun menjabat sebagai Menteri Pertanian, Amran mengaku sudah memutasi dan melakukan demosi ratusan pegawai Balai Karantina.
"Ada 300 pegawai Balai Karantina yang kami mutasi dan demosi selama tiga tahun. Termasuk balai karantina ini cukup bagus. Kalau seluruh kementerian pertanian sudah 1.300 pegawai yang kami mutasi," tandas Amran. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini