Namun sayang keinginan mereka untuk menyaksikan pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo yang berkapasitas 50 ribu penonton itu sedikit terhambat. Sejumlah fasilitas di stadion tersebut justru menghambat mereka untuk menyaksikan pertandingan dengan nyaman. Di antaranya lift dan toilet.
Menanggapi hal ini, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) yang juga Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, mengatakan bahwa stadion ini sebenarnya sudah dilengkapi fasilitas untuk difabel.
"Jadi untuk difabel, stadion ini sudah dirancang untuk difabel. Salah satunya sudah ada jalan masuk untuk difabel. Cuman karena mereka mendadak datang jadi liftnya belum berfungsi. Jadi tidak ada koordinasi," terang Wisnu kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).
Meski demikian, Wisnu memastikan para penonton disabilitas bisa tetap menyaksikan pertandingan dengan cara digendong menuju tribun khusus.
"Liftnya belum berfungsi sehingga naik ke atas harus diangkat nantinya. Tapi nanti akan kita fasilitasi," tambahnya.
Wisnu juga mengakui jika ada beberapa fasilitas stadion yang belum bisa digunakan untuk penyandang disabilitas.
"Sebetulnya stadion ini ramah untuk difabel. Tapi memang ada beberapa fasilitas yang belum bisa digunakan. Nanti akan kita benahi," tutupnya. (lll/lll)