"Sebenarnya pemkot terus berusaha mendatangkan investor, tapi belum ada. Pak Wali (Setiyono) juga berharap ada investor yang mengelola mal seperti 3 tahun lalu, tapi memang belum ada," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Pasuruan Mualif Arif kepada detikcom, Selasa (24/7/2018).
Untuk kembali memfungsikan mal mangkrak, pemkot berencana menjadikannya sentra UMKM. "Saat ini sudah dikaji di Bappeda," terangnya.
Dia mengatakan untuk menjadikan mal yang sudah lama mangkrak tak mudah. Dibutuhkan berbagai perbaikan dan renovasi karena banyak bagian mal yang rusak.
"Selain itu kita juga penataan UMKM, mana yang bisa masuk mana yang tidak. Yang jelas nanti untuk UMKM bukan PKL. Itu juga tantangan kita karena banyak PKL yang mungkin ingin masuk berjualan di sentra UMKM," terangnya.
Terlepas dari semua kendala, Dinas Perindustrian dan Perdagangan berusaha keras agar rencana sentra UMKM di Mal Poncol segera terealisasi.
"Kami inginnya secepatnya. Sudah banyak pihak yang mendesak agar mal dimanfaatkan daripada tak dipakai sama sekali," terang Mualif.
Pihaknya optimis sentra UMKM di Mal Poncol punya prospek yang bagus. "Lokasinya strategis, apalagi nanti akan diintegrasikan dengan wisata religi Makam Kyai Abdul Hamid. Nanti bisa peziarah dilewatkan di Pasar Poncol sehingga bisa mampir ke sentra UMKM," pungkasnya.
Mal Poncol berada di pusat kota tepatnya di depan Pasar Poncol. Lokasi bangunan ini sangat strategis karena dikelilingi pusat pertokoan dan berdekatan dengan Makam KH Abdul Hamid yang setiap hari dikunjungi ribuan peziarah.
Sayangnya sejak ditinggal perusahaan ritel 3 tahun silam, mal ini tak dimanfaatkan. Meski bangunan masih tampak kokoh, banyak bagian bangunan rusak. Sejumlah pihak terutama kalangan DPRD terus mendesak Pemkot agar mal tersebut segera dimanfaatkan.
Tonton juga '13 Tahun Mangkrak, Gedung Promoter Akhirnya Diresmikan':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini