"Sangat disayangkan karena pemkot juga mengeluarkan biaya perawatan gedung. Pemkot harus segera mencari solusi," kata Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Hasan kepada detikcom, Senin (16/4/2018).
Menurut Ismail, pihaknya sudah sering mengusulkan agar mal tersebut dimanfaatkan untuk pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Meski begitu belum ada tindaklanjut pemkot.
"Kami sudah pernah usulkan. Bisa juga UKM Pasuruan itu diberdayakan di sana. Kemudian nanti juga bisa menumbuhkan kembali geliat ekonomi warga dan Pasar Poncol," tambahnya.
Ismail mengaku kawasan Pasar Poncol, di lokasi mal berdiri sangat strategis. Sebab, berada di jantung kota. Kawasan ini bisa diintegrasikan dengan kawasan wisata religi makam KH Abdul Hamid yang setiap hari dikunjungi ribuan peziarah.
"Letaknya sangat strategis dan tempatnya bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ribuan peziarah yang datang berombongan, bisa menjadi konsumen yang tepat untuk para pedagang di Pasar Poncol. Makanya pihak eksekutif harus segera bertindak," tandas Ismail.
Bangunan Mal mangkrak tersebut berada di areal Pasar Poncol Kota Pasuruan dengan luasan sekitar 1,1 hektar (ha), dengan posisinya yang strategis berada di jantung kota. Kawasan ini berdekatan dengan alun-alun dan Masjid Jami' Al Anwar Kota Pasuruan, tersambung dengan komplek makam KH Abd Hamid yang setiap harinya dikunjungi ribuan peziarah dari berbagai daerah. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini