Sebelum menginap, obor akan dibawa keliling melintasi sejumlah jalan protokol di Kota Malang. Untuk rute yang dilalui di antaranya, perbatasan Kabupaten Malang dengan Kota Malang (Kacuk)-Raya Kepuh-S Supriyadi-Arief Margono-KH Hasyim Ashari-Kawi-Ijen-Semeru-Kahuripan-dan Jalan Tugu (Balaikota Malang).
"Setelah dibawa dari Blitar. Kami menyambut obor Asian Games di Kacuk, tepatnya perbatasan Kota Malang dan Kabupaten. Kemudian dibawa lari menuju balai kota, dijadwalkan tiba pukul 18.11 Wib," ungkap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nurwidiyanto, Jumat (20/7/2018).
Selama perjalanan menuju balai kota, lanjut dia, obor akan melewati 20 check point. Setiap titiknya (check point) ada pergantian pelari yang membawa api kejuaraan olahraga terbesar di Asia ini.
"Antar check point memiliki jarak antara 400 sampai 500 meter. Dengan durasi waktu estimasi selama 7 menit," ungkap dia.
Sampai pukul 1 dini hari, obor rencananya 'bermalam' di Balai Kota Malang, sebelum bertolak menuju Bromo.
"Disemayamkan hingga pukul 01.00 dini hari, setelahnya bergerak ke Bromo. Kalau mengacu rancangan jadwal, obor sampai di balaikota pukul 18.00 WIB," ujarnya.
Pemkot Malang menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Malang dengan hadirnya obor Asian Games, yang bakal melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Malang.
"Kami meminta maaf bila terganggu dalam perjalanan, dan kami berharap masyarakat bisa menerima ketidaknyamanan ini. Demi suksesnya pagelaran pawai obor Asian Games selama di Kota Malang," harapnya.
Siang ini, obor Asian Games bergerak menuju Kecamatan Kepanjen, setelah tiba dari Bandara Abdulrachman Saleh. Dari Kepanjen, obor menuju makam proklamator Soekarno di Blitar.
Setelah itu, obor diboyong menuju Kota Malang, setelah itu, api abadi dibawa menuju Bromo. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini