Musim Kemarau, Hutan di Wilayah Bojonegoro Terbakar 4 Kali

Musim Kemarau, Hutan di Wilayah Bojonegoro Terbakar 4 Kali

Ainur Rofiq - detikNews
Jumat, 20 Jul 2018 09:26 WIB
Kebakaran hutan jati di Bojonegoro/Foto: Ainur Rofiq
Bojonegoro - Musim kemarau di Bojonegoro kali ini meningkatkan potensi kebakaran hutan dan pemukiman. Sejak Januari 2018 hingga sekarang, tercatat sudah ada 41 kejadian.

Data yang dihimpun dari Dinas PMK Bojonegoro, tercatat 37 kebakaran terjadi di pemukiman warga dan 4 kebakaran terjadi di hutan.

Kepala Damkar Bojonegoro, Andik Sudjarwo mengimbau masyarakat di pemukiman atau di pinggiran hutan selatan Kabupaten Bojonegoro diharapkan lebih waspada dan ikut menjaga lingkungan sekitar.

"Kami sangat berharap maayarakat kita ikut berperan aktif menjaga lingkungan rumah maupun sekitarnya. Terlebih warga yang ada di pinggir hutan agar tidak membuang puntung rokok atau api di hutan karena mudah terbakar," kata Kepala Damkar Bojonegoro, Andik Sudjarwo kepada detikcom, Jumat (20/7/2018).

Untuk mengurangi kebakaran saat kemarau, jelas dia, diharapkan semua komponen stakeholder atau institusi lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab, kebakaran hutan dekat dengan pemukiman warga sangat membahayakan.

Sementara Kepala Adm Perum Perhutani KPH Bojonegoro Daniel Budi Cahyono menegaskan akan memidanakan pembakar hutan yang dilakukan dengan sengaja. Untuk menjaga kelestarian hutan, saat ini Perhutani bekerja sama dengan polisi dan Dinas PMK Bojonegoro.

"Jika terjadi kebakaran hutan, kami langsung menghubungi dinas pemadam dan kepolisian. Tujuannya untuk menindak tegas orang yang ketahuan dengan sengaja membakar hutan," jelas Daniel.

Dia mengakui saat kemarau, hutan rentan terbakar. Sebab, banyaknya daun jati kering yang rontok dan kencangnya hembusan angin, sehingga membuat api dengan cepat membesar.

"Hutan jati terbakar diduga kuat ulah tangan jail atau orang yang tidak bertanggug jawab," imbuh Daniel kepada media.

Hingga kini, sudah ada 4 laporan kebakaran di hutan yang masuk kawasan KPH Bojonegoro. Perhutani berupaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat melalui petugas lapangan untuk bersama-sama menjaga hutan. (fat/fat)
Berita Terkait