Warga Sempat Tolak Pengukuran, Pengerjaan Proyek JLLB Terhambat

Warga Sempat Tolak Pengukuran, Pengerjaan Proyek JLLB Terhambat

Zaenal Effendi - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 19:00 WIB
Peta proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB). (Foto: Zaenal Effendi/File)
Surabaya - Pemkot Surabaya harus mengulang tahap pengukuran 110 lahan atau persil warga untuk proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB).

"Sempat ada penolakan warga untuk pengukuran. Sekarang warga sudah setuju maka tahapan pengukuran kita ulang untuk 110 persil," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati di ruang kerjanya, Rabu (18/7/2018).

Erna mengaku terkait proyek tersebut, pihaknya telah tahun 2018 baru membayar 1 persil untuk proyek JLLB akibat ada penolakan warga untuk pengukuran penentuan harga lahan. "1 persil yang baru kita bayar dengan nilai Rp 2 Miliar," ungkapnya.


Sebelumnya Erna pernah mengakui jika pengerjaan proyek infrastruktur JLLB lebih susah dibandingkan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT), meski 80 persen lahan milik dan dikerjakan pengembang perumahan.

"Warga inginnya ada kepastian harga lahan per meter lebih dulu sebelum dilakukan pengukuran. Padahal pengukuran dan survei lokasi untuk menentukan harga lahan," ujar Erna.


JLLB ini dikerjakan secara bertahap, Tahap pertama sepanjang 2,18 km meliputi Kecamatan Lakarsantri-perbatasan Kabupaten Gresik.

Tahap II sepanjang 6,45 yang menghubungkan Lakarsantri-Raya Sememi. Tahap selanjutnya Raya Sememi-Romokalisari sepanjang 3,85 Km dan terakhir atau tahap IV yang menghubungkan Raya Sememi-Raya Tambak Osowilangun. (ze/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.