Bentuk Satgas Antiteror, Polisi Ajak Masyarakat Basmi Terorisme

Bentuk Satgas Antiteror, Polisi Ajak Masyarakat Basmi Terorisme

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 10 Jul 2018 19:38 WIB
Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo. (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pemilik bom yang meledak di Desa Pogar, Bangil, Pasuruan. Sementara itu, polisi membentuk satgas antiteror untuk melakukan tindakan preemtif dan preventif.

"Perkembangan pengajarannya masih dilakukan terus di sekitar Jawa Timur. Tapi kita juga membentuk Satgas Antiteror Polda Jatim, penindakan tetap dilakukan Densus, tapi kami yang melakukan pencegahan," ujar Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (10/7/2018).

Agung yang juga menjadi Wakil Kepala Satgas Antiteror ini mengatakan tujuan utama dari dibentuknya satgas ini adalah untuk membangkitkan kebiasaan masyarakat agar lebih waspada terhadap hal-hal berbau terorisme.


Selain itu, Agung juga ingin agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Apalagi dari yang ditemukan belakangan, sebagian besar pelaku bom tinggal di tengah pemukiman padat atau perumahan.

"Tujuannya agar masyarakat waspada dan peduli terhadap lingkungan, jadi tidak cuek karena beberapa TKP bom atau domisili pelaku bom yang lalu itu kan di perumahan yang ramai," jelasnya.


Dari aksi terorisme yang terjadi belakangan, Agung pun menyayangkan masyarakat yang sampai tidak tahu jika di daerahnya ada markas teroris. Ia menduga hal ini juga ada kaitannya dengan karakter masyarakat yang cenderung individualis dewasa ini.

"Lah kok sampai nggak ngerti aktivitas sehari-harinya (teroris). Mungkin masyarakatnya sudah mulai berkembang peradaban yaitu lo lo gue gue atau individualis. Itu kan ciri-ciri masyarakat modern," kata Agung.

Ditambahkan Agung, hal ini senada dengan pesan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin yang pernah berkata jika masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan ketertiban dan keamanan Jatim.

"Seperti kata Kapolda ini ketertiban dan keamanan Jawa Timur bukan tergantung pada kekuatan aparatnya tetapi seberapa besar keinginan masyarakat itu sendiri untuk mengamankan diri," pungkasnya. (lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.