"Sejak pertama kali kejadian kami sudah lakukan pendampingan untuk memastikan perawatannya (akibat ledakan bom). Bagaimanapun juga anak ini kan korban sehingga kewajiban dinsos untuk memberikan perhatian," kata Plt Kadinsos Kabupaten Pasuruan Gunawan Wicaksono, Senin (9/7/2018).
Gunawan mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pemulihan kesehatan U. Sembari menunggu pemulihan medis tuntas, dinsos terus melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian.
"Setelah pulih anak ini akan dibawa ke rumah sosial dalam rangka rehabilitasi sosial, sembari Peksos (Pekerja Sosial) akan melakukan assesment ke keluarganya. Dari sana akan diputuskan nasib si anak," terangnya.
Menurut Gunawan, setelah rehabilitasi sosial akan dilakukan rehabilitasi psikologis. Status hukum ibu si anak, kondisi psikologisnya hingga ekonomi menjadi pertimbangan dinsos.
"Pilihannya nanti anak ini bisa kembali dirawat ibunya, dirawat keluarga besarnya atau dalam asuhan pihak dinsos, kita sudah koordinasi dengan dinsos provinsi. Saat ini pihak dinsos terus memantau perkembangan si anak. Status ibunya juga kan belum ditentukan oleh polisi. Itu (status) nanti juga akan menentukan anak ini dirawat siapa," pungkasnya. (fat/fat)