Sejumlah warga pun membantah. Menurut pengakuan warga di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, tidak ada satu pun dari mereka yang membuat bom ikan.
"Nggak ada di sini yang buat bom ikan. Warga sini kerjanya bordir, pabrik, di konveksi, membuat layang. Nggak ada yang itu (pembuat bom ikan, red)," kata Kusmiati (54), salah satu warga RT 1/RW 1 Kelurahan Pogar Kecamatan Bangil, yang rumahnya tepat di sisi timur kontrakan Anwardi, Jumat (6/7/2018).
Hal serupa diungkap Widodo, warga lainnya. Lagi-lagi dia menyanggah jika tak ada satu pun warga Pogar yang membuat bom ikan.
"Nggak ada mas, takut sendiri bikin gitu. Kalau bondet itu di pesisir Pasuruan sana (Kota Pasuruan)," tandasnya.
Sugito, warga yang sudah 25 tahun tinggal di Pogar mengatakan tak ada warga yang membuat bom ikan. Mayoritas mata pencarian warga merupakan karyawan.
"Nggak ada sejarahnya di sini bondet. Di sini mayoritasnya pabrik, ada juga buat kerajinan perak juga layangan," tandasnya.
Sebelumnya, Polda Jatim melalui Kabid Humas merevisi pernyataan jika bom yang meledak di Bangil, siang kemarin adalah bom panci. Menurutnya, bom yang meledak sejenis bom ikan dengan daya ledak kecil.
"Hasil kita sudah fix tidak terbantahkan lagi. Sesuai dengan identifikasi, bom tersebut adalah low explosive. Berjenis bom ikan atau dikenal di masyarakat Jatim seperti bondet. Itu adalah hasil identifikasi dari laboratorium forensik kita," kata Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera, di Mapolda Jatim, pagi tadi. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini