Kemenangan Cabup Syahri Diwarnai Pemeriksaan Pejabat di Tulungagung

Tulungagung - Kemenangan Cabup Tulungagung 2018 Syahri Mulyo dalam kontestasi pilkada tidak semanis dengan proses hukum yang sedang dijalani di KPK. Saat ini penyidik KPK memeriksa secara maraton sejumlah saksi termasuk pejabat Tulungagung.

Rangkaian pemeriksaan yang dilakukan hampir sepekan terakhir dilaksanakan di sejumlah ruang penyidik Satreskrim Polres Tulungagung. Beberapa saksi tampak menghadiri pemeriksaan KPK hari ini. Dia ntaranya Kabag Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samrotul Fuad, Kabid Pembangunan Jalan Sukarji, salah seorang Tim Sukses Sahto (Syahri Mulyo-Maryoto Birowo), tiga anggota keluarga tersangka Susilo Prabowo asal Blitar serta beberapa saksi lain.

Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, membenarkan adanya agenda pemeriksaan oleh KPK terhadap sejumlah saksi kasus yang membelit Cabup Tulungagung Syahri Mulyo dan tiga tersangka lain. Pihaknya sengaja menyiapkan sejumlah ruang di satreskrim untuk dipinjamkan ke penyidik KPK.

"Kemarin itu (KPK) sempat ke Blitar untuk memanggil sejumlah saksi, kemudian diolah lagi di Tulungagung dengan menggunakan ruangan di Polres," kata Tofik, Kamis (5/7/2018).

Disinggung terkait dengan jumlah saksi yang diperiksa KPK, Kapolres enggan menyebutkannya karena merupakan wewenang langsunh dari lembaga anti rasuah. "Mohon maaf kalau jumlahnya saya tidak monitor, itu domain dari mereka (KPK)," jelasnya.

Sebelumnya KPK menetapkan empat orang tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan infrastruktur, keempat tersangka adalah mantan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Kepala Dinas PUPR Sutrisno, kontraktor asal Blitar Susilo Prabowo, serta seorang swasta Agung Prayitno. (fat/fat)