Bahaya, Arapaima yang Masih Berkeliaran di Brantas Siap Bertelur

Bahaya, Arapaima yang Masih Berkeliaran di Brantas Siap Bertelur

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 12:05 WIB
Ikan arapaima yang ditangkap warga (Foto: Enggran-detikcom/File)
Mojokerto - Diperkirakan masih ada sejumlah ikan Arapaima yang berkeliaran di perairan Brantas dan sekitarnya. Keberadaan ikan ini mengancam populasi ikan lokal jika tak segera ditangkap. Terlebih lagi ikan ini diperkirakan siap memijah.

Peneliti Senior Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) Riska Darmawanti mengatakan, keberadaan Arapaima salah satunya mengancam suaka ikan di sungai di Surabaya. Sejauh ini sudah 2 ekor ikan berukuran jumbo tersebut ditangkap di Kali Surabaya.

Ikan yang habitat aslinya di Sungai Amazon ini gemar memangsa ikan lokal. Salah satunya ikan Jendil.

Dalam sehari, ikan tersebut akan memakan ikan lain setidaknya 10% dari berat tubuhnya. Jika berat Arapaima mencapai 40 Kg, maka ikan tersebut akan memangsa sekitar 4 Kg ikan jenis lain.


"Masuknya ikan Arapaima ke kawasan suaka ikan akan menghancurkan ekosistem yang sudah kami bangun," kata Riska saat dihubungi detikcom, Rabu (4/7/2018).

Dibandingkan ikan lokal penghuni Sungai Brantas dan sekitarnya, lanjut Riska, Arapaima termasuk ikan yang paling mudah beradaptasi. Bahkan di perairan dengan kadar oksigen rendah.

"Ikan Arapaima bisa bertahan hidup di sungai sangat tercemar dengan kadar oksigen rendah, dia bisa hidup. Karena cara mengambil nafas dengan muncul ke permukaan air. Itu lah kenapa ikan ini akan mengalahkan ikan-ikan lokal," ungkapnya.

Tak hanya itu, tambah Riska, jika tak segera ditangkap seluruhnya, ikan Arapaima bakal berkembang biak di perairan Brantas dan sekitarnya. Jika itu terjadi, tentunya populasi ikan predator tersebut akan semakin banyak.


"Ikan-ikan yang ditemukan itu siap memijah. Umurnya memenuhi, beratnya memenuhi. Sehingga kami khawatir kalau masuk musim penghujan, dia mulai memijah. Kalau memijah, habis ikan-ikan kita," terangnya.

Tim Investigasi Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) Amiruddin Mutaqin menyebutkan, jumlah ikan Arapaima yang dilepas HG di taman MKP Brantas pada Minggu (24/6) sebanyak 20 ekor. Itu belum termasuk 8 ekor yang dilepaskan di tempat yang sama pada Senin (25/6).

Sejauh ini, jumlah ikan Arapaima yang ditangkap warga di perairan Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya mencapai 21 ekor. Dimungkinkan masih ada 7 ekor lainnya yang masih berkeliaran di sungai. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.