"Yang sudah mendapat sertifikat kelayakan adalah segmen Sragen-Solo, untuk segmen Ngawi-Sragen belum karena masih pengerjaan jalan di overpassnya," jelas Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno kepada detikcom, Senin (2/7/2018).
David mengatakan segmen ruas tol Ngawi-Sragen dengan panjang 51 km itu mempunyai lima jalan overpass. Saat ini kelima jalan overpass itu masih dalam pengerjaan oleh PT Waskita Karya.
"Kalau panjang ruas tol untuk segmen Ngawi-Sragen panjangnya 51 km. Saat ini kelima overpass saat ini dalam proses pengerjaan dan secepatnya akan diselesaikan," katanya.
Dijelaskan oleh David, dari lima overpass untuk menghubungkan jalan antar desa itu, dibutuhkan 150 bidang tanah warga. Saat ini masih dalam proses pembebasan lahan oleh pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Diketahui saat ini ruas jalan tol Ngawi Solo sepanjang 90,25 km sedang sedang dalam sosialisasi terkait transaksi tol dengan menggunakan uang elektronik di Solo-Mantingan-Ngawi Segmen Kartasura-Sragen. Rencananya, jalan tol yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut akan diresmikan dalam waktu dekat. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini