Pencipta kapal yang juga merupakan dosen ITS Heri Supomo mengatakan kapalnya ini memiliki beberapa keunggulan. Misalnya harga yang 60% lebih murah dibanding kapal kayu biasa, juga bahan bakunya banyak tersedia.
"Bambu itu mempunyai suatu nilai yang dari zaman dahulu digunakan untuk rumah dan jembatan. Kalau untuk kapal ini harganya 60% lebih murah dari kapal biasa," kata Heri kepada detikcom saat peluncurkan kapal berbahan bambu laminasi di Taman Hiburan Pantai (THP), Senin (2/7/2018).
Heri yang sudah memiliki ide pada tahun 2008, mengaku baru meneliti hal ini dari tahun 2012. Menurutnya, bambu juga memiliki kekuatan 1,5 kali lipat lebih kuat dibanding kayu jati level dua yang biasanya digunakan sebagai bahan baku kapal.
"kekuatannya 1,5 kali dari kayu jati kelas 2 yang biasanya dipakai untuk kapal," tambahnya.
Tak hanya itu, Heri juga menemui fakta jika daya tahan kapal ini cukup lama. Karena jika bambu terkena air laut, membuat bambu semakin kuat. Namun dirinya juga menambahkan lapisan sinar UV agar lebih kuat saat terpapar sinar matahari.
"Daya tahannya saya sudah memulai uji longitivity. Laminasi bambu di air laut dan pengetesan, bambu mampu sampai 25 tahun. Semakin kena air, terutama air asin semakin kuat. Kalau terekspose di matahari sangat rapuh. Ada sinar uv, kita akan memberikan lapisan anti UV untuk kapal," ujar Heri.
Heri berharap, dari kapal yang memiliki berat sekitar 750 kilogram ini, Heri ingin mengembangkan menjadi kapal wisata. Karena sudah ada beberapa perusahaan dan investor yang menawarkan diri. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini