"Namanya KASIH (Kartu Sirnoboyo Sehat)," kata Kepala Desa Sirnoboyo Arifin membuka perbincangan dengan detikcom, Selasa (26/6/2018).
Arifin menuturkan, program ini dibuat untuk memastikan setiap warga miskin bisa mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma.
Arifin kemudian menjelaskan, desa yang dipimpinnya terdiri dari 4 dusun dengan jumlah penduduk 4.790 jiwa. Dari jumlah itu 15 persen warga berasal dari kelompok ekonomi lemah. Hingga saat ini, kata pria yang juga aktif di kegiatan kepramukaan ini, program yang dirancangnya mampu melayani 145 orang atau 382 jiwa dengan total anggaran Rp 45.000.000.
"Memang belum mampu mencakup semuanya. Tapi paling tidak bisa sedikit meringankan," paparnya terkait terobosan yang pendanaan sepenuhnya dari dana desa tersebut.
Terkait skema fasilitasi program Kasih, lanjut Arifin, warga yang membutuhkan dapat langsung menuju puskesmas untuk memperoleh layanan dasar. Fasilitas itu diperoleh gratis, sebab biaya sudah ditanggung pemerintah desa. Sebelumnya pihak desa dengan puskesmas sudah membuat kesepakatan terkait penjaminan biaya.
Tidak itu saja, program Kasih juga memberikan layanan kesehatan berkala bagi warga lanjut usia. Ini meliputi pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, maupun tekanan darah. Pemeriksaan dilakukan di tingkat desa dengan menghadirkan petugas medis. Langkah-langkah itu diharapkan menjadi upaya preventif guna mengetahui potensi gangguan kesehatan warga lanjut usia.
"Tentu saja apa yang kami lakukan masih membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah," imbuh Arifin yang juga menjadi pengurus Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Paralayang, Pacitan ini.
Inovasi pemerintah desa Sirnoboyo tersebut menyita perhatian pemerintah pusat. Program Kasih rencananya akan resmi diluncurkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Selasa (26/6/2018) siang ini. Menteri juga dijadwalkan meninjau bangunan kios yang dibiayai dana desa. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini