Di sepanjang Jalan Mawar, tepatnya depan Pasar Legi ada dua spanduk terpasang. Satu spanduk serupa juga terpasang di Jalan dr Wahidin atau timur Stadion Soeprijadi. Tukang parkir Pasar Legi Agus mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk itu.
"Sepertinya sejak kemarin. Tapi saya gak tahu siapa yang masang," ujar Agus kepada detikcom, Jumat (22/6/2018).
Untuk spanduk serupa yang terpasang di Jalan dr Wahidin, tak satupun warga sekitar yang mengetahui siapa yang memasang. "Baru tadi pagi saya lihatnya. Sepertinya sejak semalam, karena kemarin sore saya lewat sini belum ada kok," ucap Supri, warga sekitar.
Apakah ini bentuk dukungan hukum DPC PDIP Kota Blitar karena DPP PDIP menegaskan akan memberi bantuan hukum untuk Samanhudi?
![]() |
"Kami memang menuruti garis komando partai. Tapi spanduk itu tidak ada kaitannya, tidak ada hubungan dengan partai. Dan bukan DPC PDIP Kota Blitar yang memasang. Kami malah baru tahu. Yang jelas, menurut saya itu murni aspirasi, ekspresi masyarakat. Masyarakat pasti ada yang pro dan kontra," ujar Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Kota Blitar Zaenal Efendi kepada detikcom.
Samanhudi sendiri saat ini tengah ditahan KPK. KPK menetapkan Anwar sebagai tersangka lewat rangkaian OTT yang digelar Kamis (7/6), bersama dengan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo. Keduanya sempat dicari KPK, namun berselang sehari Anwar menyerahkan diri lebih dulu. Keduanya diduga menerima suap dari kontraktor bernama Susilo Prabowo.
Samanhudi diduga menerima Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar dengan nilai kontrak Rp 23 miliar. Fee tersebut diduga bagian dari 8 persen yang menjadi jatah Samanhudi dari total fee 10 persen yang disepakati. Suap ini juga melibatkan Bambang Purnomo dari swasta sebagai penerima. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini