Mantan pentolan Jamaah Islamiyah ini datang ke TPS sembari marah-marah pada petugas KPPS. Saat itu tiba gilirannya untuk mencoblos. Namun begitu sampai meja petugas KPPS, Ali tak dapat menunjukkan lembar C6.
Tak hanya itu, nama adik dari trio Bom Bali itu juga tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS.
Ketika ditanya oleh petugas terakit lembar C6 atau surat undangan mencoblos yang dimilikinya, Ali malah balik bertanya siapa yang salah jika ia tidak memiliki lembar C6 dan tidak masuk dalam DPT.
"Yang salah siapa, saya apa petugas?" kata Ali dengan lantang sambil menggebrak meja petugas.
Tak pelak, tiga petugas yang ada di meja KPPS terlihat gemetar. Namun dengan segala keberanian yang tersisa, mereka berupaya menjelaskan jika Ali masih mempunyai kesempatan untuk mencoblos hanya dengan menunjukkan KTP.
![]() |
Mendapat penjelasan seperti itu, Ali pun langsung meminta maaf pada petugas. "Ngapunten, mohon maaf," jawab Ali yang kemudian kembali antri menunggu giliran panggilan untuk mengikuti proses simulasi mencoblos.
Menariknya, apa yang dilakukan oleh Ali ini ternyata hanyalah akting semata. Faktanya, nama Ali sudah masuk dalam DPT Pilgub Jatim 2018.
Kepada wartawan, ia mengaku ingin menjadi warga negara yang baik dengan ikut serta dalam pencoblosan nanti. "Akan saya buktikan ikut andil dalam pilgub kali ini," ungkapnya.
Ali pun berharap agar momen Pilgub ini bisa dimanfaatkan dengan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya dan tidak golput.
"Kemungkinan latar belakang dulu banyak warga yang terlibat jaringan terorisme, yang antidemokrasi, antipilihan, tapi mindset itu sudah berubah," tegas Ali.
Ia juga membantu menjelaskan kepada awak media jika KPU setempat sengaja memilih Desa Tenggulun sebagai salah satu lokasi simulasi pencoblosan untuk Pilgub Jatim 2018 sebab ada 20 orang lebih mantan terorisme yang berasal dari desa ini.
Hal senada juga diutarakan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Sasmita. "Tenggulun ini kan sering disorot karena beberapa kali terlibat kasus terorisme. Untuk itu kita tunjukkan bahwa persoalan tersebut tidak menjadi ganjalan," terangnya. (lll/lll)