Unjuk rasa digelar sejak pagi hingga siang hari. Dari yang awalnya dimulai dari TPA Benowo hingga bergeser ke Jalan Sumberejo.
"Warga melakukan aksi ini karena sudah 20 hari air PDAM tidak mengalir," kata Ketua RW 07 Tambakdono, Sumberejo, Pakal, Ali Huda kepada detikcom, Selasa (19/6/2018).
Bahkan selama 20 hari tersebut, sejumlah warga terpaksa meminta air kepada warga sekitar yang memiliki tandon air.
"Warga kami berjumlah 400 jiwa. Hingga hari ini kami sampai meminta air kepada warga RW 08 untuk keperluan sehari-hari dan juga untuk keperluan di masjid kampung," ungkap Ali.
Ali menambahkan, tercatat ada 120 rumah dan 130 KK di RW 07 yang belum mendapatkan suplai air dari PDAM Surya Sembada Surabaya.
"Warga juga bayar sudah rutin. Air tidak mengalir sama sekali. Bahkan warga juga sudah melayangkan surat kepada PDAM seminggu sebelum lebaran," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Pakal, Subagyo menjelaskan, unjuk rasa yang digelar oleh beberapa warga di pintu masuk TPA Benowo tidak berlangsung lama.
"Tadi demonya tidak lama. Hanya sekitar 30 menit. Kemudian kami hubungi pihak PDAM untuk membantu menyelesaikan keluhan warga Tambakrejo tentang persoalan air," terangnya.
Subagyo juga mengatakan demo yang dilakukan oleh warga tidak menghambat kinerja di TPA Benowo.
"Usai kami hubungi dan akan ditemui oleh pihak PDAM, akhirnya warga mau bergeser," tandasnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini