Lahan Tebu Dekat Pemukiman Terbakar, Warga Sempat Panik

Lahan Tebu Dekat Pemukiman Terbakar, Warga Sempat Panik

Ghazali Dasuqi - detikNews
Senin, 18 Jun 2018 16:50 WIB
Lahan tebu terbakar/Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Insiden kebakaran lahan tebu membuat suasana lebaran dua desa di Kecamatan Asembagus diwarnai kepanikan, Senin (18/6/2018). Warga resah karena lahan tebu terbakar cukup berdekatan dengan pemukiman. Sehingga dikhawatirkan amukan si jago merah merembet ke rumah warga. Tanpa dikomando, warga sekitar yang panik berusaha memadamkan kobaran api.

Namun amukan si jago merah malah makin membesar. Sebab, saat bersamaan tiupan angin cukup kencang. Beruntung, api yang melalap daun tebu kering sisa tebangan itu, bisa cepat dikendalikan. Sedikitnya, ada 3 truk pemadam kebakaran (damkar) yang kerahkan untuk menjinakkan kobaran api di atas lahan seluas sekitar 2,5 hektar milik H Marsuki, warga Kecamatan Banyuputih

"Alhamdulillah tidak sampai merembet ke pemukiman. Api sudah berhasil dipadamkan. Lahan tebu yang terbakar lebih satu hektar, dengan kerugian sekitar Rp 40 jutaan," kata Kapolsek Asembagus, AKP Sugiono kepada detikcom.

Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, kebakaran lahan tebu yang terbakar itu berada di perbatasan desa, yakni Dusun Sokparse Desa Wringin Anom dan Dusun Krajan Desa Gudang, Kecamatan Asembagus. Insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 Wib siang tadi. Kobaran api diketahui pertama kali oleh Misnanto, warga setempat, saat sedang asyik membersihkan saluran air di sawahnya.

Melihat ada api membakar daun tebu kering di lahan tebu usai tebang, Misnato pun segera mengontak warga. Sebab, dikhawatirkan kobaran api akan merembet ke pemukiman terdekat. Tanpa dikomando, warga langsung berbondong-bondong berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebagian lagi memilih mengontak Polsek Asembagus dan pihak Pemadam Kebakaran.

"Ya tadi warga sempat panik, Pak. Lahan yang terbakar itu ada di belakang rumah warga. Apalagi tadi anginnya kencang. Untung bagian belakang rumah itu berdinding tembok. Tidak sampai menjalar ke rumah warga," kata Bas Ponco, warga Kampung Sokparse Desa Wringin Anom.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Setelah membantu petugas damkar memadamkan api, aparat kepolisian setempat masih terus melakukan penyelidikan. Salah satunya dengan memintai keterangan warga sekitar, untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.

"Tadi saksi melihat api sudah membakar lahan tebu itu. Penyebabnya masih diselidiki," tandas AKP Sugiono. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.