Mereka rela mengantre di depan rumah Habib Al Djufri sejak pukul 14.00 WIB demi mendapatkan zakat uang Rp 150 ribu. Antreannya mulai dari depan kediaman si pengusaha hingga ujung gang yang jaraknya mencapai 800 meter.
Untuk menghindari kericuhan dan desak-desakan, pihak panitia telah membagi antrean ke dalam 6 sekat yang berisi 50-80 dhuafa. Panitia juga membagikan kupon berwarna-warni agar semua dhuafa yang datang mendapatkan jatah zakat.
Kapolsek Pabean Cantian Kompol Nur Suhud mengatakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengerahkan 100 personel gabungan.
"Kita kerahkan 30 petugas dari Polsek dan 70 dari Polres Tanjung Perak dan juga TNI," kata Nur kepada detikcom, Senin (11/6/2018).
![]() |
Nur menambahkan acara ini merupakan agenda tahunan yang digelar si pengusaha. "Tiap tahun diadakan. Pemilik travel ini sengaja memberikan zakat pada malam 27 Ramadan," terangnya.
Sementara itu, Sunarto, salah satu dhuafa yang menerima zakat mengaku sudah menunggu sejak pukul 13.00 WIB demi mendapatkan zakat tersebut.
"Saya sudah dari siang. Sebelum diberi zakat kita mengikuti acara mengaji dulu. Alhamdulillah setiap tahun saya bisa ikut," ujar Sunarto.
Penerimanya tak hanya terbatas dari Surabaya saja, tetapi juga kota lain seperti halnya Yusuf dari Lamongan. Ia bahkan mengaku berjalan kaki menuju ke rumah Habib Al Djufri untuk mendapatkan zakat.
"Saya jalan kaki dari Lamongan. Saya dapat info dari masjid-masjid katanya ada bagi-bagi zakat di daerah Ampel," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan detikcom, proses pembagian zakat pun berjalan lancar dengan kawalan petugas polisi dan panitia. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini