Dalam diary berwarna-warni, BI menulis dengan logat Jakarta seperti ini:
"Sebenernya gue tuh nangis klo mulut gue itu nakal.
Selalu nyakitin hati ortu gue...
Saya minta maaf ya pada kalian semua dada....
Gue udah depresi, ingin bunuh diri
Ohya, gue tuh ingin motor KLQ
meskipun bekas gue ingin banget"
"Dari catatan pribadi yang kami temukam di kamarnya, kemungkinan anak ini mengalami depresi. Dia tidak mendapat kepercayaan dari orang tuanya dan dianggap sering berbohong," ujar Kapolsek Kanigoro AKP Purdiyanto kepada detikcom, Kamis (31/5/2018).
Sementara, terkait keinginan anak untuk mempunyai sepeda motor, Purdiyanto mengaku belum menggali keterangan lebih dalam ke orang tuanya.
"Mereka sedang berduka. Tapi kami akan dalami kasus ini," pungkasnya.
BI merupakan pelajar yang baru dinyatalan lulus dari SMP di Kabupaten Blitar. Warga Kecamatan Kanigoro itu nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Pelajar 15 tahun itu ditemukan tewas tergantung pada seutas tali tambang di kamarnya.
Padahal kasus serupa baru saja terjadi dua hari yang lalu. Korban juga pelajar yang baru lulus SMP di Kota Blitar. Walaupun berlainan motif, namun jalan pintas yang mereka tempuh sangatlah tragis. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini