"Karena mereka melawan, akhirnya saya perintahkan untuk dilakukan tindakan tegas. Dan saat ini jenazah mereka masih di kamar jenazah Rumah Sakit di Gresik," ujar Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).
Nanang mengatakan tiga bandit ini dikenal sebagai kelompok Palembang karena mereka memang berasal dari Palembang. Mereka sudah malang melintang dalam melakukan aksinya. Salah satu daerah yang mereka sasar adalah Tuban.
Di Tuban, kata Nanang, komplotan ini sudah beraksi sebanyak empat kali. Karena itu mereka menjadi DPO Tim Resmob Macan Ronggolawe Polres Tuban.
![]() |
"Di Tuban, komplotan ini beraksi di Bancar, Plumpang, dan Tuban Kota. Semua korbannya adalah nasabah bank," kata Nanang.
Selain Tuban, lanjut Nanang, komplotan ini juga beraksi di Probolinggo, Sidoarjo, dan Lumajang. Nanang menambahkan ketiga pelaku disergap di persembunyiannya di sebuah kos di wilayah perbatasan Gresik-Lamongan. Namun karena pelaku melawan menggunakan dua senjata api dan sajam, mereka akhirnya ditembak.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Iwan Harry Purwanto yang memimpin penangkapan mengatakan para pelaku ini merupakan residivis. Mereka sudah beberapa kali masuk bui. Dalam beraksi, mereka tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam dan senpi.
Baca juga: Polisi Tembak Mati Garong Rumah Kosong |
Dalam setiap aksinya, kata Iwan, para pelaku selalu berpindah-pindah. Mereka selalu memprofil dulu calon korbannya. Di saat korban lengah, baru dilakukan aksi jahatnya.
"Total ada 4 TKP di Tuban. Mereka kami buru selama tiga minggu. Mereka ini selalu berganti wilayah kalau sudah berhasil," kata Iwan.
Dari para pelaku, polisi menyita dua pucuk senpi, satu celurit, beberapa telepon genggam, serta puluhan juta uang pecahan Rp 100 ribu dan R 50 ribu diduga hasil kejahatan. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini