Antisipasi Ancaman Bom, Pengamanan PT KA Daops 7 Diperketat

Surabaya - Mengantisipasi bom yang terjadi 2 hari ini, PT KA Daops 7 memberlakukan pemeriksaan dengan metal detektor terhadap semua barang bawaan penumpang. Pemeriksaan dengan alat tersebut dilakukan di Madiun, Blitar dan Kediri.

"Iya, penumpang yang akan masuk kita periksa dengan metal detektor. Ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto, saat dihubungi detikcom, Selasa (15/5/2018).

Dari 35 stasiun di wilayah Daops 7, pihaknya mengaku yang memakai metal detektor masih tiga lokasi. "Stasiun lainnya menyusul," tambahnya.

Selain metal detaktor, pihaknya juga menurunkan petugas di setiap gerbong baik yang berseragam atau tidak membaur dengan penumpang. Jika ditemukan bawaan penumpang yang mencurigakan, pihaknya tidak segan-segan akan membongkar dan meneliti satu per satu.

"Ada 90 petugas polsuska, 100 security dan BKO Polri. Jadi kita akan tingkatkan pengamanan," jelasnya.

Aset-aset perkereta apian baik di depo loko yang ada di Madiun dan depo kereta api di Blitar pun juga tidak terlepas dari penjagaan. Pengawasan akan dilakukan intensif.

"Depo loko dan depo kereta juga kita jaga," tegasnya.

PT KA juga memberikan pemahaman kepada calon penumpang untuk waspada dan berhati-hati serta melaporkan ke petugas bila ada keadaan mencurigakan.

Instruksi pengamanan di transportasi perkeretaapian ini diberlakukan sejak peristiwa bom gereja, Minggu (13/5). Baik dari Kementerian Dirjen Perhubungan dan Dirut PT KA. (fat/iwd)