Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes dan Penangkapan Terduga Teroris

Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes dan Penangkapan Terduga Teroris

Rahma Lillahi Sativa - detikNews
Selasa, 15 Mei 2018 08:29 WIB
Suasana Mapolrestabes Surabaya saat terjadi aksi bom bunuh diri. (Foto: ist./File)
Surabaya - Pasca aksi bom bunuh diri di tiga gereja, Surabaya kembali dikejutkan dengan serangan bom serupa di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi.

Bom ini meledak pada pukul 08.50 WIB di pos pemeriksaan, saat polisi tengah memberhentikan sebuah mobil Avanza hitam yang hendak masuk ke Mapolrestabes.

Dari belakang mobil kemudian ada dua motor yang berjalan beriringan yang ikut diberhentikan. Selang beberapa detik kemudian terjadi ledakan.


"Di luar areal, di luar Mako, sebelum penjagaan itu kemudian ada plang masuk. Ketika Anda masuk ke Polda, ada tidak plangnya? Di situlah ledakan itu," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera dalam jumpa pers.

Sama halnya dengan bom gereja, pelaku juga merupakan satu keluarga. Pelaku berjumlah lima orang yang terdiri atas ayah yakni Tri Murtiono (50), ibu Tri Ernawati (43) dan ketiga anak mereka. Dari KK yang ditemukan polisi, pelaku tertulis beralamatkan di Ngagel Rejo, Surabaya.

Keempat pelaku yakni ayah, ibu dan dua orang anak laki-laki meninggal di lokasi saat bom bunuh diri meledak di Polrestabes Surabaya. Sementara anak bungsu mereka, Ais diketahui tubuhnya sempat terpental namun tidak sampai meninggal dunia.

"Ini saksi yang paling penting. Biarkan dia dulu dirawat," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur.


Bom di Polrestabes Surabaya ini juga mengakibatkan empat polisi dan enam warga mengalami luka-luka.

Pada siang hari, polisi mulai menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat tinggal terduga teroris di Sidoarjo. Di antaranya di Perum Puri Maharani Blok A4 nomor 11, Kecamatan Sukodono. Dalam penggerebekan ini, polisi menembak mati Budi Satrio (48).


Densus 88 juga mengamankan dua pria di Dusun Jedong RT RW 2 Kelurahan Urang Agung Kecamatan Kota Sidoarjo beserta enam bom rakitan. Keduanya adalah Agus Widodo (35) dan Ilham.

Pascaserangan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, tim Densus 88 Antiteror total menangkap 8 pelaku di beberapa tempat. Ke-8 pelaku ditengarai sudah merencanakan serangan bom bunuh diri di tempat lain.


"Jadi tadinya kami menyampaikan ada 7 yang dilakukan penindakan dengan rincian Sidoarjo dan Surabaya. Satu jam lalu ada penangkapan di Ahmad Yani dekat Graha Pena. Lalu ada penangkapan di Ahmad Yani dekat Graha Pena. Itu sehingga total yang kita bisa sampaikan ada 8 yang pelaku yang belum melakukan aksinya (yang ditangkap)," kata Barung.

Penggeledahan juga dilakukan di sejumlah kota di Jawa Timur seperti di Malang dan Pasuruan, kaitannya dengan keterlibatan sejumlah orang terhadap aksi-aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.