Pelaku Bom Rusunawa Asal Magetan Dikenal Ramah, Ini Kata Tetangga

Pelaku Bom Rusunawa Asal Magetan Dikenal Ramah, Ini Kata Tetangga

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 14:44 WIB
Foto: Rusun Wonocolo, lokasi terjadinya ledakan diduga bom di Sidoarjo (Deni Prasetyo Utomo/detik)
Magetan - Puspitasari (47), pelaku bom di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, kelahiran Magetan. Tetangganya, di RT 6 RW 2 Jalan Sikatan Kelurahan/Kecamatan Maospati, Magetan, mengaku kaget tak percaya.

"Kaget ndak percaya saya kira hoax berita-berita nyebut kalau pelaku nikah di Maospati, lha kok ternyata tetangga," terang Jarwati (45) kepada wartawan di lokasi, Senin (14/5/2018).

Jarwati yang tinggal persis di depan rumah Puspitasari mengaku belum percaya jika pelaku bom bunuh diri adalah tetangganya. Padahal, lanjut Jarawati, semasa masih sekolah Puspitasari dikenal ramah dengan tetangga.


"Dulu waktu sekolah sama tetangga ramah. Sekolah SD-nya di Maospati 3, kemudian melanjutkan SMP 1 Maospati dan SMAN 1 Maospati," tuturnya.

Jarwati mengatakan saat sekolah, penampilan Puspitasari tidak menggunakan jilbab sehingga terlihat rambut panjang terurai dengan poni di depan. "Saat sekolah tidak berhijab, rambutnya panjang ada poni di depan," katanya.

Sementara Rudi (50), yang juga salah satu perangkat RT kepada wartawan mengaku sejak menikah Puspitasari nampak tertutup. Menikah dengan suaminya, Anton Febrianto (47) tidak dirayakan meriah. Mereka menikah di KUA Maospati.


"Sejak nikah agak tertutup mbak Sari, jarang pulang tinggal di Surabaya atau Sidoarjo infonya. Rumahnya di kontrakkan ke orang sini, tapi sudah 3 bulan kosong karena kontrak tidak diperpanjang," ungkap Rudi.

Rumah Pelaku Bom Rusunawa Asal Magetan/Rumah Pelaku Bom Rusunawa Asal Magetan/ Foto: Sugeng Harianto


Rudi menambahkan Puspitasari adalah anak ke dua dari empat bersaudara. Kedua orangtuanya sudah meninggal adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) seorang guru.

"Kalau orang tuanya PNS guru, ayahnya pak Rijanto guru olah raga SDN 2 Maospati. Saya juga heran kok bisa ikut jadi pelaku bom," terangnya dengan heran.


Sementara Ardi (23) yang pernah mengontrak rumah Puspitasari terakhir 3 bulan lalu komunikasi. Saat itu dirinya menyampaikan kalau tidak memperpanjang kontrak. "Saya ngontrak 2 tahun itu harga Rp 4 juta per tahun. Tapi sudah 3 bulan tidak saya perpanjang dan cuma pesan ke saya suruh nyalakan lampu ruang tamu sama teras saja," terangnya.

Dari informasi yang dihimpun detikcom saat ini rumah Puspitasari yang sudah 3 bulan kosong tampak tidak terawat. Tanaman rumput mulai tumbuh liar di halaman. Tampak jendela di samping terbuka dan lampu di teras menyala.

Pantauan detikcom tak ada tampak anggota kepolisian yang berjaga di rumah. Rumah berpagar tembok dengan warna cat kuning di jalan Sikatan Maospati berjarak sekitar 200 meter jari Jalan Raya Barat. Rumah tersebut bertuliskan nana ayah Puspitasari Rijanto.


Diketahui ledakan terjadi di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Minggu (14/5/2018) malam di lantai 5 blok B nomor 2. Rumah tersebut di tempati oleh pasangan Anton Febrianto, dan Puspitasari (47) serta empat orang anak mereka yang berusia 10 hingga 17 tahun. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.